Rumah Sakit Se-Indonesia Siaga Corona, Siloam Hospitals Terapkan Ini

Simulasi penanganan pasien suspect virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Dunia internasional diguncang wabah virus Corona atau COVID-19 yang menular ke lebih dari 95 ribu orang di berbagai negara. Bahkan, di Indonesia telah ada konfirmasi kasus positif Covid-19 sehingga perlu ada kewaspadaan semua pihak.

Siloam Hospitals Manado Hadirkan Layanan Inseminasi untuk Membantu Pasangan Memiliki Buah Hati

Kementerian Kesehatan pun telah melakukan koordinasi dengan sejumlah rumah sakit di Indonesia. Salah satunya Siloam Hospitals Grup, yang menerapkan langkah best practice demi keamanan pasien, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar. 

Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Grup, Dr Caroline Riady, mengatakan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 harus dilakukan oleh seluruh masyarakat dan dimulai oleh setiap individu.

Dukung Industri Kesehatan RI Tumbuh, Simak Straregi Siloam (SILO) Tangkap Peluang

Siloam Hospitals Grup, lanjut dia, sudah menerbitkan beberapa panduan yang telah diterapkan di setiap rumah sakit Siloam Hospitals Grup, dan juga membagikan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian dan prioritas.  

"Berdasarkan pembelajaran tersebut, Siloam Hospitals Group telah menerapkan beberapa best practice demi keamanan pasien, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar," ujar Caroline dalam keterangannya, Kamis 12 Maret 2020.

Ekspansi Digital Siloam Terus Berkembang, Investasi Dilanjutkan

Ia menuturkan, pencegahan di lingkungan rumah sakit, dilakukan dengan pembatasan akses masuk. Di mana akses masuk rumah sakit hanya melalui pintu masuk yang ditentukan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Selain itu, limitasi jumlah pengunjung yakni setiap pasien hanya didampingi satu orang. Lalu, imbauan membatasi kunjungan ke pasien, termasuk kunjungan rohani, skrining kondisi pasien sebelum pasien memasuki rumah sakit, pengukuran suhu tubuh, pengisian formulir pernyataan kesehatan oleh pasien.

Tak cuma itu, Siloam juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut di tempat terpisah bagi pasien dalam pemantauan, dalam pengawasan, dan suspect COVID-19. 

Lalu dilakukan isolasi, jika pasien dengan kriteria pemantauan dan pengawasan ditempatkan di ruangan isolasi sesuai standar WHO serta lakukan rujukan untuk uji konfirmasi yang sesuai arahan Kemenkes. 

“Adapun jika ada pasien suspect akan dirujuk ke rumah sakit yang ditetapkan oleh Kemenkes. Pemerintah juga siapkan kontak hotline terkait Covid-19 di nomor (021) 5210 411 atau 0812 1212 3119," jelas Caroline.

Kemudian, untuk pencegahan di lingkungan umum, diimbau melakukan cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Hindari menyentuh objek di area publik (misalnya gagang pintu, rel tangga/eskalator, tombol lift). 

"Ini penting karena penularan virus adalah melalui droplet yang tertinggal di permukaan benda mati yang disentuh. Bila sakit, lakukan isolasi diri dengan berdiam di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain," jelasnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya