PDP yang Meninggal di Pamekasan Madura Ternyata Positif Covid-19

VIVA – Satu pasien positif corona Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pasien tersebut sebelumnya dinyatakan negatif.

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam  menyampaikan informasi ini di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Minggu malam, 29 Maret 2020.

Badrut mengatakan pasien tersebut berusia 11 tahun yang masuk ke RSUD dr Slamet Martodirdjo pada Kamis, 19 Maret 2020. 

Ia menyebut pasien tersebut datang dari Kota Malang, Jawa Timur dengan kondisi sudah sakit. Beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, pasien tersebut dilaporkan meninggal dunia pada Jumat, 20 Maret 2020.

Terkait status positif, ia menjelaskan kronologinya. Awalnya, sampel cairan dari tenggorokan pasien tersebut dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, Jawa Timur dengan hasil negatif.

Namun, pada Minggu, 29 Maret dari hasil laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta dan diketahui PDP yang meninggal dunia tersebut positif Covid-19.

Kemudian, Tim Gugus Tugas Pamekasan akan melakukan tes kepada beberapa orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut. Selain orangtua, tenaga medis dan dokter yang menangani perawatan almarhum juga akan dilakukan tes. Selanjutnya, akan dilakukan upaya tracking ke daerah asalnya di Jawa Timur.

Soal pemakaman, jenazah sudah dikebumikan sesuai standar operasional prosedur (SOP) penanganan korban Covid-19. Pun, seluruh dokter dan perawat yang menangani pasien tersebut saat ini dalam masa karantina selama 14 hari. Begitu juga orangtua pasien juga melakukan isolasi mandiri selama dua pekan.

Singapura Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Capai 25 Ribu dalam Sepekan

Laporan Veros Afif-tvOne dari Pamekasan, Madura.

Ilustrasi paru-paru.

Kasus TB Melonjak Estimasi Hingga 1 Juta Lebih, Kemenkes Ungkap Alasannya

Kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak di dunia setelah India. Di tahun 2023 lalu, angka kasus TB di Indonesia tercatat sebanyak 969 ribu.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024