VIVAnews – Jalur Nagrek di Bandung, Jawa Barat, yang sejak pagi tadi mengalami macet saat ini tidak lagi macet. Jalur Nagrek sendiri sering mengalami kemacetan karena topografinya. “Idelanya tanjakan itu 7 persen, namun kondisi di Nagrek tanjakan mencapai 18 persen,” kata Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan Iskandar Abubakar, Jumat, 2 Oktober 2008. Iskandar mengatakan, setiap tanjakan satu persen akan mengurangi kapasitas jalan sebesar tiga persen.
Penyebab lain, katanya, terdapat rel kereta api di jalur Nagrek tersebut selain ada pertemuan dua arah yang menjadi penyebab kemacetan. “Jalan by pass sepanjang 600 meter hanya dapat menyelesaikan konflik pertemuan dua arah tersebut,” kata Iskandar Abubakar.
Informasi yang diperoleh VIVAnews di pusat pantauan mudik Departemen Perhubungan, jalur Nagrek saat ini sudah tidak macet lagi. Sedangkan dari arah Jakarta menuju Subang, Cikampek dan Bandung terlihat masih macet.
Pengamat Beberkan 2 hal Penting dari Ide Presidential Club ala Prabowo
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memberikan dua catatan, untuk ide presidential club yang diinisiasi presiden terpilih Prabowo.
