Nilai Tukar Rupiah 21 April 2020 Melemah ke Rp15.600 Per Dolar AS 

Ilustrasi rupiah melemah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa, 21 April 2020. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp15.600 per dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Di pasar spot, pada perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah diperdagangkan di level Rp15.563 per dolar AS. Melemah 0,97 persen dari level perdagangan Senin, 20 April 2020 di posisi Rp.15.413 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, nilai tengah rupiah dipatok di level Rp15.643 per dolar AS. Melemah dari nilai tengah kemarin di level Rp15.543 per dolar AS.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Meski begitu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah masih masih berpotensi menguat di level 15.320-15.500. Itu karena masih cukup kuatnya ekspektasi pasar terhadap ekonomi Indonesia.

"Fundamental ekonomi Indonesia cukup bagus walaupun di tengah pandemi virus corona yang terus mengkhawatirkan di dalam negeri, namun stimulus yang dilakukan oleh pemerintah bisa membawa mata uang garuda kembali ke arah positif," katanya.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Sementara itu, dari data eksternal, harga minyak yang dijual di jaringan pipa AS kian jatuh dan dijual dengan harga di bawah US$10 karena sedikitnya permintaan akibat terbatasnya pergerakan sosial dan ekonomi dunia untuk membatasi penyebaran virus corona.

Akibatnya, kondisi itu mendorong Presiden AS Donald Trump untuk membuka lockdown dengan harapan aktivitas ekonomi bisa kembali tercipta. Dia mengklaim penyebaran wabah Covid-19 di AS telah mengalami penurunan.

"Adanya rencana pelonggaran lockdown (penutupan wilayah) AS dan negara-negara di kawasan Eropa, karena jumlah kasus positif pandemi virus corona atau Covid-19 di kedua kawasan mulai berkurang," tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya