VIVAnews -- Puluhan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Prof dr Soeroyo Magelang, malam ini, Senin 8 Februari 2010 ikut ambil bagian dalam peringatan 40 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebanyak 35 pasien sakit kejiwaan tersebut akan mementaskan jathilan untuk berpartisipaso dalam acara. "Kuncung Semar 40 hari Gus Dur" yang akan digelar Taman Budaya Jawa Tengah di Solo, Senin, 8 Februari 2010, malam ini.
Tak hanya pasien rumah sakit jiwa yang ikut berpartisipasi dalam acara yang digelar oleh seniman Surakarta. Namun juga merangkul beragam kesenian dengan latar budaya yang berbeda. Hal ini dimaksudkan sebagai simbolisasi pluralisme sebagaimana apa yang telah diperjuangkan oleh Gus Dur.
"Merangkul pasien rumah sakit jiwa tidak akan menodai nama Gus Dur. Tetapi lebih kepada niatan baik. Lagipula pentas jathilan ini juga menjadi terapi bagi mereka. Justru ini menjadi niatan yang mulia. Karena menggambarkan bagaimana keragaman budaya, latar belakang dalam satu kebersamaan," tutur salah satu panitia, Cempluk Lestari kepada VIVAnews di Solo, Minggu 7 Februari 2010.
Mengenai acara ini, dia menyebutkan akan diikuti sekitar 300 seniman dari berbagai macam latar belakang, suku dan ras. Pentas keberagaman ini lebih menekankan pada kebersamaan dalam pluralitas.
"Akan ada seniman santri dan tarling Cirebon, dalang China, reog, barongsai, kelompok musik perkusi, ketoprak, seni tradisi dari Padang, komunitas wayang suket," tutur Cempluk.
Acara ini diberi nama Kuncung Semar adalah sebagai sebuah penggambaran akan sosok Gus Dur. Dalam tradisi Jawa, Semar adalah salah satu sosok dewa yang menjelma menjadi rakyat jelata. Semar adalah tokoh wayang adalah sebagai tokoh pamong, pengayom dan pamomong.
"Kuncung (sejumput rambut di atas dahi) yang biasanya ada pada orangtua yang sudah rontok rambutnya dan ada pada anak yang masih polos. Kuncung adalah simbol kematangan dan kebijaksanaan sekaligus kepolosan dan keliaran," urai Cempluk. Sebab itu, tambah Campluk, tema Kuncung Semar cocok untuk sosok Gus Dur.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Selengkapnya
Partner
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi, Selasa 30 April 2024. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jok
Ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan secara bertahap dan berkelanjutan. "Bila perlu, ciptakan inovasi baru dan berkoordinasi dengan pihak lain agar pelayanan ya
Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan U-23, Rafael Struick: Pertandingan yang Bagus
Gorontalo
15 menit lalu
Penyerang Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick mengakui jika Uzbekistan adalah tim yang kuat. Namun, Rafael Struick menegaskan jika timnya juga patut diperhitungkan.
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Saksikan Malam Ini!
Jabar
17 menit lalu
Jangan lewatkan aksi seru Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Dapatkan jadwal dan link live streaming pertandingan.
Selengkapnya
Isu Terkini