VIVA – Di tengah wabah virus corona (Covid-19), banyak warga yang butuh bansos (bantuan sosial), baik berupa bahan pokok maupun uang tunai, dari pemerintah. Namun, sangat disayangkan penyaluran bansos itu malah mengabaikan aturan jaga jarak (physical distancing) walau pemerintah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Pemandangan itu yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir. Banyak warga malah berdiri berdempetan saat antre menunggu penerimaan bansos tunai di Kantor Pos.
Banyak warga memakai masker, seperti yang disyaratkan dalam menerima bansos. Namun dengan kondisi saling berdempetan – tidak saling jaga jarak minimal 1 meter seperti yang diatur dalam protokol dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia – tetap memperbesar risiko penularan Covid-19.
Memang ada petugas yang berjuang mengingatkan para warga untuk jaga jarang renggang. Namun, begitu banyak orang membuat upaya itu seolah percuma.
Seperti itu lah yang ditangkap para pewarta foto dari kantor berita Antara saat mengabadikan kerumunan warga penerima bansos tunai di Kota Padang (Sumatra Barat) maupun di Bogor (Jawa Barat) berikut ini.
Warga mengantre untuk mendapatkan bansos tunai Kemensos, di Kantor Pos Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.
Sebagian besar warga tidak mengikuti protokol pencegahan COVID-19 dengan mengantre tanpa jaga jarak. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.
Petugas mengingatkan warga agar menjaga jarak saat mengantre penyaluran bansos tunai Kemensos, di Kantor Pos Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.
Semua warga memakai masker mengantre penyaluran bansos tunai Kemensos, di Kantor Pos Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2020). Namun tetap saja mereka antre berdempetan tidak bisa jaga jarak, sesuai protokol pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.
Sejumlah warga mengantre saat penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). BST diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19) yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan masing-masing Kepala Keluarga (KK) akan menerima bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.
