Risma Menangis Terima Bantuan Ribuan Alkes dari BIN, Ini Alasannya

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) menyalurkan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk Pemerintah Kota Surabaya. Bantuan itu diberikan untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19 di ibu kota Jawa Timur ini.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Penyerahan bantuan alkes ini diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo sebagaimana arahan dari Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima langsung bantuan ribuan alkes, di antaranya berupa alat pelindung diri (APD), alat rapid test, dan PCR tersebut di gedung Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 29 Mei 2020.

Ada momen menarik saat Risma menerima bantuan alkes dari BIN tersebut. Risma tiba-tiba meneteskan air mata saat memberikan sambutan kepada awak media.

5 Kota dengan Biaya Hidup Termurah di Indonesia,Tegal Termasuk?

Tetesan air mata itu, menurut Risma, adalah ungkapan rasa terima kasih dan bahagianya dapat bantuan alkes yang cukup banyak dari BIN.

"Saya terima kasih banyak. Alhamdulillah, ini sangat penting untuk kami. Terima kasih Pak Kepala BIN Drs. Budi Gunawan, terima kasih Pak Sesma (Komjen Pol Bambang Sunarwibowo). Terus terang bantuan ini sangat penting," ucap Risma.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Risma menyampaikan, alat-alat kesehatan yang dimiliki Pemkot Surabaya untuk melakukan pelacakan masih sangat minim dan belum canggih. Bahkan, alat rapid test yang dimiliki Pemkot Surabaya, hasilnya dalam satu hari hanya sedikit.

"Permasalahan kenapa ini panjang karena hasil rapid saja bisa satu hari cuma 70. Padahal yang dites banyak," ujarnya.

Risma tiba-tiba menghela napas sejenak. Ia menangis, mengingat perjuangan tim Covid-19 Surabaya, terutama tim medis. Bantuan dari BIN ini diyakini Risma adalah buat kesabaran dari Pemkot Surabaya untuk mengatasi kasus Covid-19 yang terus menanjak sejak beberapa pekan terakhir.

"Kami tidak menyangka, karena di saat yang sulit seperti ini, kami dimudahkan Tuhan dengan bantuan melalui BIN," ucap Risma sambil meneteskan air mata.

Sementara itu, Sestama BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat membantu Pemkot Surabaya untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban Pemkot Surabaya dan dapat mempercepat penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya sebagai episentrum penyebaran virus Corona di Jawa Timur,” ucap Komjen Pol Bambang Sunarwibowo. 

Adapun bantuan yang diberikan oleh BIN untuk Pemkot Surabaya yaitu dua unit Real Time PCR, 5.000 unit Test Reagent PCR, 5.000 unit Test VTM, satu unit Laminer Airflow Cabinet, satu unit PCR Box, dua unit Vortex, dan tiga unit Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge.

Selain itu, dua unit Refrigerator, satu unit Freezer (-20 C), tiga unit Micropipetle Set, dua unit Bio Safety Cabinet, dua unit Automatice Extraction Machine, dua unit Refrigerated Centrifuge, satu unit Autoclave, satu unit Thermal Mixer, satu unit Thermal Block, dan satu Oven, satu Freezer (-80 c).

Ada juga Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berisi Mask N95 sebanyak 8.000 pcs, isolation Gown 8.000 pcs, Protective Eyewear 8.000 pcs, Latex Glove 8.000 pcs, Medical Shoes Cover 8.000 pasang serta 15.000 alat rapid test.

Bantuan ini direncanakan didistribusikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ke 20 rumah sakit rujukan dan 30 non rujukan di Surabaya yang menangani pasien Covid-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya