Selama #DiRumahAja, Wanita Hamil di Serang Melonjak

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Jumlah wanita hamil di Kota Serang melonjak selama masa pandemi covid-19. Jika dilihat sejak ditemukannya kasus positif pertama di Indonesia pada bulan Maret, jumlah wanita hamil sebanyak 1.730 orang. Kemudian bertambah di bulan April menjadi 2.066 wanita.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

Sejak pandemi, pemerintah telah mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah atau di rumah saja. Bahkan pegawai pun diharuskan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Jumlah pelayanan kesehatan ibu hamil yang dari Kota Serang di bulan April memang mengalami peningkatan. Ada kenaikan karena dengan adanya pandemi ya, karena memang semua di rumah tidak ada yang bekerja," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Serang, Lenny Suryani, Kamis, 4 Juni 2020.

Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Ditangkap

Begitu juga dengan yang melahirkan. Pada bulan Maret ada 892 bayi yang lahir, dan April meningkat menjadi 920 bayi. Sedangkan wanita yang mendatangi puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya juga bertambah, dari 935 orang di bulan Maret, menjadi 1.228 orang di bulan April 2020.

Menurut Lenny, banyaknya kehamilan yang terjadi selama massa pandemi covid-19 merupakan pernikahan yang dilakukan sebelum kasus virus corona merebak di Indonesia maupun Kota Serang.

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

"Paling banyak yang menikah sudah lama. Karena dengan kondisi begini kan agak terbatas lah menikahnya. Jadi penambahan ini dari kasus ibu-ibu yang sudah punya anak atau yang nambah anak," jelasnya.

Sementara itu, Kadinkes Kota Serang, Muhamad Iqbal, menilai wajar banyaknya ibu rumah tangga banyak yang pada masa pandemi corona ini hamil. Lantaran ada kebijakan pemerintah untuk bekerja dari rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan untuk mempersempit penularan covid-19.

"Karena kemarin itu kan ada imbauan untuk tetap di rumah saja. Kalau dibilang kecenderungannya naik, orang kan banyak di rumah, tentu wajar lah," ujar Iqbal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya