Pemerintah: Buzzer-Buzzer itu Silakan Diproses Saja

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian.
Sumber :
  • istimewa

VIVAnews - Pemerintah membantah ada hubungan dengan buzzer di media sosial. Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP, Donny Gahral, merespons perundungan atau bully terhadap Bintang Emon yang dilakukan oleh buzzer.

Remaja di Mamuju Tikam Temannya 28 Kali hingga Tewas karena Kesal Sering Dibully

"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer. Apapun afiliasi buzzer itu tidak ada korelasi dengan pemerintah karena buzzer itu inisiatif mereka sendiri. Tidak dikoordinasi oleh siapa-siapa," kata Donny ketika dikonfirmasi, Selasa 16 Juni 2020.

Donny menyatakan bahwa pemerintah menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik. Karena itu, dia menilai tidak boleh ada halangan untuk Bintang Emon berpendapat.

Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Imbau Publik Dukung Perbaikan Bea Cukai

"Yang disampaikan Bintang Emon itu hak dia untuk berpendapat, tidak boleh dikekang dihalangi atau dibatasi," ujar dia.

Pemerintah mempersilakan masyarakat melaporkan buzzer-buzzer jika mereka melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Dia menegaskan pemerintah tidak akan melindungi para buzzer tersebut.

Bea Cukai Sewa Buzzer? Ini Faktanya

"Jadi buzzer-buzzer itu saya kira kalau ternyata mereka terbukti ada pelanggaran hukum ya silakan diproses saja," kata Donny.

Dirundung Karena Kasusnya Viral, Gideon Simanjuntak dan Amanda Zevannya ke Komnas Perempuan

Catahu tersebut ternyata berdampak pada keluarga kecil Amanda Zevannya dan Gideon Simanjuntak. Beberapa dampak yang dialami antara lain perundungan hingga pengancaman.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024