COVID-19 di Jakarta Melonjak, Jokowi: Tolong Jadikan Perhatian

Presiden Joko Widodo saat rapat di Istana Negara
Sumber :
  • Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA - Presiden Jokowi secara khusus mengamati kenaikan kasus positif Corona di Ibu Kota, Jakarta. Jokowi memerintahkan, seluruh jajaran supaya bergerak untuk menekan angka positif yang disebutnya naik dua kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4-5 [persen], sekarang sudah 10,5 persen. Tolong jadikan perhatian," kata Jokowi membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020.

Baca juga: Anies: Kenaikan Kasus COVID-19 di Jakarta Hari Ini yang Tertinggi

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Pada kesempatan itu, selain Jakarta, tujuh provinsi lain menjadi perhatian kepala negara lantaran kasus di daerah tersebut belum landai. Di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Papua.

Jokowi meminta seluruh unsur bergerak ke lapangan sekaligus memastikan protokol kesehatan berjalan di lapangan. "Ini mobilisasi yang saya inginkan mobilisasi di Polri, TNI ormas, relawan, tokoh, di kampus semua digerakkan untuk mengampanyekan itu sekaligus melakukan pengawasannya," katanya.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, ada lonjakan kasus positif COVID-19 yang tertinggi di Ibu Kota, Minggu, 12 Juli 2020. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, terdapat sebanyak 404 kasus baru virus corona. "Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta," kata Anies lewat video resminya.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024