Curhatan Rival Gibran yang Kecewa Rekomendasi PDIP Soal Cawalkot Solo

Achmad Purnomo bakal Cawalkot Solo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Rival Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo yang merupakan bakal calon wali kota yang mendaftar melalui PDIP telah mengetahui hasil rekomendasi yang bakal diumumkan pada Jumat, 17 Juli 2020. Hasil pengumuman itu disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya saat bertemu di istana Presiden.

Cerita Nadiem Dipanggil Jokowi Gara-gara UKT Mahal, Langsung Dibatalkan!

Baca Juga: PDIP Pilih Gibran dan Teguh Sebagai Calon Wali Kota di Pilkada Solo

"Ya tadi saya di istana juga diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh. Saya bilang Giguh, bukannya Puguh tapi Giguh (Gibran-Teguh)," kata Achmad Purnomo Kamis, 16 Juli 2020.

Pekerja Gaji UMR Jakarta Bakal Dipotong Rp126.684 Per Bulan Buat Tapera

Dia pun menambahkan bahwa informasi yang disampaikan Presiden Jokowi itu terkait hasil rekomendasi calon pasangan yang bakal maju dalam Pilkada Solo melalui PDIP itu merupakan utusan dari DPP PDIP. 

Ia pun mengaku tidak masalah atas hasil rekomendasi yang lebih memilih Gibran ketimbang dirinya sebagai calon wali kota. "Ya gimana lagi, saya nggak apa-apa wong itu dari dulu saya sudah menduga ke arah itu toh," akunya.

Jokowi Sudah Gelontorkan Bansos Rp 55,5 Triliun, Buat PKH hingga KIP Kuliah

Selain itu, Purnomo yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo ini telah memperkirakan sejak lama bahwa rekomendasi bakal turun ke Gibran. Hal ini terlihat dari perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi setelah muncul nama Gibran sebagai bakal calon Wali Kota Solo.

"Yang pertama tentunya Gibran putranya Presiden. Yang kedua barangkali masih muda, kalau saya kan sudah tua," ungkapnya.

Hasil rekomendasi itu memang keputusan dari DPP PDIP sehingga ia pun hanya bisa pasrah lantaran dengan hasil rekomendasi tersebut. Selain DPP PDIP yang mengetahui alasan dipilihnya sebagai calon Wali Kota Solo adalah DPD PDIP Jawa Tengah.

"Ya nggak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa kok yang diberi rekomendasi kok Mas Gibran. Kan pertimbangan DPP lebih pintar tapi kalau saya tidak tahu dan cuma bedhek-bedhekan (tebak-tebakan) yang belum tentu benar," jelasnya.

Lantas ketika disinggung maju Pilkada Solo melalui partai lain, ia tidak mau berandai-andai pasalnya masih banyak calon lain yang layak untuk diusung menjadi calon wali kota.

"Kayaknya nggak lah, yang dicalonkan bukan saya masih banyak karena saya sudah tua dan tidak bakal dicalonkan," tegasnya.

Seperti diketahui awalnya Achmad Purnomo yang berpasangan dengan Teguh Prakosa merupakan bakal calon pasangan yang diusung DPC PDIP Solo. Hanya saja setelah itu muncul nama Gibran yang mendaftar sebagai bakal calon wali kota melalui DPD PDIP Jawa Tengah.

Presiden Jokowi bersama Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono

Ada Seremonial Khusus saat Jakarta Ganti Nama dari DKI Menjadi DKJ di Bulan Agustus

Akan ada seremoni pergantian nama dari DKI Jakarta menjadi DKJ di Monas pada Agustus 2024 nanti. Sekaligus menandakan pindahnya Ibu Kota Negara ke IKN di Kalimanta Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024