Thermo Gun Disebut Bisa Merusak Otak, Achmad Yurianto: Tidak Benar

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara melakukan pemantauan suhu tubuh penumpang pesawat menggunakan thermo infrared di Bandara Adisucipto, DI Yogyakarta, Selasa (2/9/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, membantah kabar yang menyebut bahwa penggunaan alat thermo gun berbahaya dan bisa merusak otak.

Pakar Ingatkan Bahaya Screen Time, Ini Durasi yang Disarankan untuk Anak Main Gadget Bun!

Yurianto menjelaskan, hal ini perlu dikoreksi oleh pihaknya karena kabar yang beredar terkait hal tersebut harus diluruskan.

"Akhir-akhir ini kita sering mendengar kabar bahwa thermo gun bisa merusak otak. Ini tidak benar," kata Yurianto dalam telekonferensi, Senin 20 Juli 2020.

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Yurianto bahkan memastikan bahwa penggunaan alat thermo gun, yang mulai marak digunakan sejak pandemi COVID-19 merebak, sama sekali tidak berbahaya.

"Karena thermo gun itu hanya menggunakan sinar infra red dan tidak menggunakan laser," ujarnya.

Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan

Yuri menegaskan bahwa pernyataan yang mengatakan bahwa thermo gun bisa merusak otak adalah pernyataan yang salah.

Dia bahkan menegaskan, tudingan-tudingan tanpa dasar dan bukti yang jelas itu justru berpotensi menjegal cara-cara pencegahan penularan COVID-19 dan bentuk kepatuhan pada protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalani oleh sebagian masyarakat.

"Karenanya kami minta, mari kita sama-sama sikapi (kabar semacam itu) dengan cara yang baik, supaya kondisi kesulitan ini tidak perlu ditambah-tambah lagi dengan berbagai berita yang menyesatkan," ujarnya. (art)

Baca juga: Viral Orangtua Mahasiswa Baru ITB Harus Lampirkan Rekening Rp100 Juta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya