Ibunda Ketua DPD RI Meninggal, Sejumlah Tokoh Hadir Melayat

Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di dekat jenazah ibundanya, Fauziah Mahmud Mattalitti yang meninggal dunia pada Jumat, 24 Juli 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Fauziah Mahmud Mattalitti, ibunda dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, La Nyalla Mahmud Mattalitti, meninggal dunia pada Jumat, 24 Juli 2020. Sejumlah tokoh hadir melayat ke rumah duka di kawasan Dharmawangsa Dalam Selatan, kompleks Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur.

Golkar Sebut Ridwan Kamil Pilih Maju Pilkada Jawa Barat

Tampak hadir melayat, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, Wagub Jatim Emil Dardak, dan berbagai tokoh lainnya. Hadir pula Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin dan sejumlah senator serta Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek. Terlihat mantan Ketua MA, Hatta Ali, yang juga adik kandung Almarhumah.

Ratusan karangan bunga memenuhi kawasan Dharmawangsa Dalam Selatan, kompleks Universitas Airlangga, yang menjadi kediaman almarhumah sehari-hari. Tampak karangan bunga dari Presiden Joko Widodo, Wapres KH Maruf Amin, para menteri, dan sejumlah tokoh dari seluruh Indonesia.

5 Kecelakaan Bus Maut Sepanjang 2024, Terbaru di Subang

Baca: Kabar Duka, Ayahanda Fahri Hamzah Meninggal Dunia

Juga ada karangan bunga dari Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI). “Almarhumah selama ini memang sangat hobi melukis. Beliau melukis bunga dan keindahan alam,” kata Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin.

Jumlah Korban Tewas Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 50 Orang, Menurut BNPB

Almarhumah, kata Sefdin, juga sangat meminati beragam jenis kerajinan tangan. “Bahkan, beliau memberikan les paper clay gratis, yaitu karya kerajinan dengan berbagai bahan di sekitar kita,” ujar Sefdin.

Sefdin mengatakan, La Nyalla mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang terus mengalir dari seluruh Indonesia untuk almarhumah. “Bapak juga menyampaikan harapan agar para sahabat tidak usah melayat ke rumah duka, karena situasi sedang pandemi, kita harus menghindari kerumunan orang,” ujarnya.

Menurut Sefdin, La Nyalla sangat dekat dengan ibundanya. Di tengah agenda super padat sebagai ketua lembaga negara, La Nyalla saban kunjungan ke Jatim selalu mengunjungi ibunya. Setiap akan kembali ke Jakarta atau luar Jatim, La Nyalla juga selalu pamit ke ibundanya dengan langsung mendatangi rumahnya.

“Jadi kalau izin pamit mau kembali ke Jakarta setelah kunjungan ke berbagai daerah di Jatim, tidak pernah lewat telepon, beliau selalu datang ke rumah Almarhumah,” ujarnya.

“Meski dirasa sebagai pukulan berat, tapi beliau tetap tegar, dan akan selalu memegang teguh pesan almarhumah untuk terus memberi manfaat bagi orang lain,” kata Sefdin.

Jenazah ibunda La Nyalla dimakamkan setelah salat Jumat di TPU Ngagel Surabaya. LaNyalla ikut membopong dan menguburkan jenazah sang ibunda tercinta. Sebagai informasi, ayah La Nyalla, yakni Mahmud Mattaliti, adalah akademisi di Unair. Ia telah wafat lebih dulu pada 29 April 1995. Pasangan Mahmud Mattaliti-Fauziah memiliki enam anak, yakni Gadis Nurlaila, Machniza, LaNyalla, Moh Abduh, Hafsah, dan Hamsiah. (ase)

Seorang pria yang merupakan imam mushala berinisial MS (71) di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditikam orang tidak dikenal pada Kamis 16 Mei 2024 dini hari.

Imam Mushola Meninggal Dunia Ditikam OTK di Kebun Jeruk.

Seorang pria yang kesehariannya merupakan imam mushola inisial MS (71), di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, meninggal dunia usai ditikam orang tidak dikenal, OTK

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024