Din Syamsuddin: KAMI Gerakan Moral, Sangat Mungkin Digembosi

Deklarasi KAMI di Lapangan Tugu Proklamasi, Selasa, 18 Agustus 2020.
Sumber :
  • VIVA/M AlI Wafa

VIVA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI adalah untuk menyelamatkan bangsa Indonesia saat ini.

Cak Imin Diperiksa Usai Deklarasi Jadi Cawapres, NasDem: 13 Tahun KPK Ngapain Aja?

"Bahwa KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan kebenaran, keadilan dan, menciptakan keadilan sosial," kata Din di acara deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca: KAMI Resmi Deklarasi, Ini 8 Tuntutan Rocky Gerung Cs

Syahganda Nainggolan Bebas

Ia menjelaskan, sebagai gerakan moral mengandung arti bergerak berdasarkan nilai-nilai moral dan kebenaran yang diyakini berdasarkan keadilan dan menegakkan kejujuran, kemaslahatan itu namanya nilai-nilai moral. 

"Kami sebagai gerakan moral bersama kita bergerak dan berjuang untuk itu, bahwa gerakan moral tidak sepi dari politik ya. Kita juga berpolitik, tapi politik moral. Tetap politik berbasis nilai-nilai moral. Maka mari bergabung," ujar Din.

Penahanannya Ditangguhkan, Jumhur Hidayat Lebaran Bareng Keluarga

Tentunya, lanjut dia, deklarasi KAMI pada tanggal 18 Agustus 2020, mengingatkan 75 tahun lalu ketika Undang-Undang Dasar 1945 disahkan pembukaannya yang disepakati di dalamnya terdapat Pancasila. Maka ia berpendapat hari lahir Pancasila adalah 18 Agustus 1945.

"Ini hanya deklarasi. Deklarasi bukan akhir, tapi awal. Sejak hari ini berawal dari Tugu Proklamasi ini di mana Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia," katanya.

Maka, Presidium KAMI mengajak mulai saat ini, dari tempat bersejarah ini, bertekad untuk memulai gerakan moral untuk perbaikan dan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Namun demikian, Din tak memungkiri pasti ada saja nantinya pihak-pihak yang akan menggembosi gerakan masyarakat sipil ini. 

"Sangat mungkin ada yang tidak suka dengan kita, bukan tidak mungkin ada gejala dan gelagat menghalangi kita. Sangat mungkin ada tekanan dan intimidasi dan berbagai bentuk rekayasa yang ingin menggembosi gerakan kita," ujar Din.

Tapi, dengan semangat tekad perjuangan semata-mata untuk bangsa dan negara, maka perjuangan tidak boleh berhenti. 

"Kita tidak akan berhenti dan tidak mudah dihentikan dan tidak boleh berhenti. Kita berada di titik yang tidak ada kembali. Kita maju terus. Maka khusus hari-hari ini mungkin ada yang ingin mengacau, menghasut, maka jangan terhasut, jangan terprovokasi," tuturnya.

Din sangat bersyukur dengan acara deklarasi KAMI ini. Sebab, di berbagai daerah seperti di Semarang, Solo, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Bandung, bahkan di luar negeri, baik Amerika Serikat, Qatar, Swiss dan sejumlah negara lainnya, telah menyatakan bergabung dengan KAMI. 

"Kita ingin menyelamatkan negeri kita sebagai tanggung jawab kebangsaan dan tanggung jawab kerakyatan dan sejarah. Silakan rakyat yang setuju untuk bersatu bersama KAMI," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya