Duet Anak Muda Tantang Adik Ratu Atut di Pilkada Serang

Pasangan Nasrul-Eki di Pilkada Kabupaten Serang
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Pasangan calon (Paslon) Nasrul Ulum-Eki Baihaki yang diusung oleh Gerindra dan Demokrat, resmi menjadi lawan incumbent di Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa, yang diusung 10 parpol. 

11 Orang Daftar ke Demokrat untuk Pilgub Sumut, Ada Nama Menantu Jokowi

Bisa dipastikan hanya dua Paslon yang akan bertarung memperebutkan kursi Bupati Kabupaten Serang.

Kepastian ini setelah keduanya resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Serang. Ratu Tatu Chasanah dan Panji Tirtayasa mendaftarkan diri pada Sabtu, 5 September 2020. Sedangkan kompetitornya, Nasrul Ulum-Eki Baihaki Minggu 6 September 2020, usai mendeklarasikan diri di Lapangan Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kebupaten Serang, Banten.

Jokowi Tegaskan Tak Ada Pengajuan Percepatan Pilkada 2024

"Kita selesaikan pendaftaran, berkas sudah dinyatakan lengkap," kata bakal calon Bupati (Cabup) Serang, Nasrul Ulum, di KPU Kabupaten Serang.

Baca: Dukung Adik Ratu Atut di Pilkada Serang, Pengurus Demokrat Dipecat

Dijagokan Wali Kota Bekasi, Jokowi Ogah Campuri Urusan Kaesang

Nasrul dan Eki akan melawan Ratu Tatu Chasanah dan Panji Tirtayasa yang merupakan pasangan petahana. Ratu Tatu Chasanah merupakan adik dari Ratu Atut Chosiyah, trah Chasan Sohib. Keduanya mengaku siap melawan petahana dengan tambahan amunisi dari Partai Gelora yang baru saja berdiri.

Mereka berjanji akan merevitalisasi Sungai Ciujung yang kian tercemar dengan limbah pabrik, bahkan disebut-sebut sebagai comberan terbesar di Indonesia.

"Kita akan lakukan sosialisasi dengan standar COVID dan penghijauan di daerah industri. Kalau Sungai Ciujung, kita tingkatkan pengawasannya dan amdalnya diperjelas. Karena sungai Ciujung haknya masyarakat," terangnya. 

Sementara Nasrul Ulum merupakan seorang politisi berusia 32 tahun dan wakilnya, Eki Baihaki masih berumur 33 tahun. Sedangkan kompetitornya, Ratu Tatu Chasanah berusia 53 tahun.

Nasrul Ulum dan Eki Baihaki mengaku selama proses Pilkada 2020, mereka diterpa isu tidak sedap. Seperti tidak mampu memimpin karena masih muda, akan menghilangkan honor guru ngaji dan berbagai jenis bantuan lainnya yang bersumber dari APBD.

"Honor guru ngaji dinaikkan dua kali lipat. Karena katanya kalau kita jadi Bupati, honor RT RW dihapus itu bohong. Kalau kita jadi bupati, itu akan dinaikkan dua kali lipat. Jangan mau RT RW-nya dijadikan alat pilkada. Katanya digembar gemborkan kalau Nasrul Eki jadi bupati, bansos itu dihapus, itu bohong. Sebagai pemimpin, program itu tidak boleh tebang pilih, harus merata," tegasnya.

Iti Octavia Jayabaya, Ketua Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak dua periode mengaku sudah saatnya generasi muda menjadi pemimpin. Sebab, Indonesia akan mengalami ledakan demografis yang mengharuskan anak muda menjadi pemimpin di Indonesia ke depannya.

"Masyarakat jangan mau di takut-takuti tidak lagi mendapatkan BLT, bansos, RTLH dan lainnya. Karena itu semuanya merupakan uang dari rakyat untuk rakyat di APBD Kabupaten Serang. Saya anak muda, sudah memasuki periode kedua di Kabupaten Lebak, saya baru memasuki usia 40 tahun. Jadi jangan takut dipimpin oleh anak muda," kata Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, ditempat yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya