Eri Cahyadi Jadi Anggota PDIP demi Muluskan Jalan Gantikan Risma

Eri Cahyadi mengurus KTA di kantor PDIP Jawa Timur di Surabaya pada Senin, 7 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengurus Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Jumat lalu, 4 September 2020. Ia kini resmi menjadi kader partai besutan Megawati Soekarnoputi itu.

Pemilih Milenial Bisa Makan Gratis di Kafe-Resto Surabaya Usai Nyoblos, Ini Syaratnya

“Mohon doa restunya, sekarang saya mengurus KTA sebagai kader PDI Perjuangan,” kata Eri usai mengurus KTA di kantor PDIP Jawa Timur di Surabaya, Senin, 7 September 2020.

Ke kantor PDIP Jatim, Eri ditemani oleh Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan bakal calon wakil wali kota Surabaya pasangannya, Armudji. Di sana, ia ditemui beberapa pengurus PDIP Jatim. Ia lantas mengisi formulir pendaftaran KTA. "Jadi, setelah ini baju dan hati saya sudah merah. Sudah jadi kader PDI Perjuangan,” ujarnya.

Geger Kenakan Rompi Biru Identik Prabowo-Gibran, Ini Klarifikasi Walkot Surabaya Eri Cahyadi

Baca: Urung Jadi Calon Wali Kota Surabaya, Whisnu Dijanjikan Jabatan Lain

Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengapresiasi kedatangan Eri Cahyadi untuk mengajukan diri sebagai kader dan mengisi formulir pendaftaran sebagai anggota. "Kalau dulu bajunya Mas Eri itu cokelat karena ASN, tapi sekarang bakal jadi merah. Dengan beliau mengurus KTA maka ini sangat menggembirakan karena akan jadi bagian dari partai,” ujarnya.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Di tempat yang sama, Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menegaskan, dengan diisinya formulir KTA oleh Eri Cahyadi maka makin memantapkan upaya memenangkan kontestasi Pilkada Surabaya pada 9 Desember 2020. "Berarti, makin lengkaplah pasangan Eri Cahyadi-Armuji maju dalam Pilkada Surabaya sama-sama dari kader PDI Perjuangan,” katanya.

Eri adalah lulusan ITS yang berkarier sebagai ASN di Pemerintah Kota Surabaya. Ia disebut-sebut sebagai 'anak emas' Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma. Pada Pilkada kali ini, Eri direkomendasi PDIP untuk maju berpasangan dengan Armudji. Segera setelah mendapatkan rekomendasi, Eri langsung mengundurkan diri dari ASN.

Lawan Eri-Armudji ialah pasangan calon Machfud Arifin-Mujiaman. Machfud adalah purnawirawan jenderal bintang dua yang mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Mujiaman adalah mantan Dirut PDAM Surabaya. Keduanya diusung oleh delapan partai, yaitu Nasdem, PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya