Bongkar Aib Pertamina, Andre Minta Jokowi dan Erick Pecat Ahok

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Istana Negara.
Sumber :
  • VIVAnews/ Agus Rahmat.

VIVA – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade turut merespons mengenai pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dalam salah satu tayangan YouTube, Ahok mengungkap buruknya tata kelola di Pertamina.

Saat Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Menurut Andre, terkait kinerja Ahok sebagai komisaris dinilai tidak bagus. Oleh karena itu, Andre meminta kepada Presiden Joko Widodo agar memecat Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari kursi Komisaris Utama Pertamina.

Baca juga: Andre Rosiade Dukung Erick Thohir Bersih-bersih Aturan Staf Ahli BUMN

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

"Pak Presiden @jokowi yg sy hormati, setelah melihat kinerja & perilaku saudara @basuki_btp sbg Komut @pertamina .Sy usulkan ke pak @jokowi & pak Menteri @erickthohir utk mencopot saudara BTP dr jabatannya," kata Andre dalam akun twitternya, @andre_rosiade yang dikutip Rabu 16 September 2020.

Andre menilai, kinerja Ahok sendiri dapat dikatakan biasa-biasa saja sejauh ini. Tetapi mantan suami Veronica Tan tersebut lebih sering membuat kegaduhan di masyarakat melalui pernyataan-pernyataannya.

Kinerja April Moncer, BTN Catat Pertumbuhan Kredit 14,43 Persen Jadi Rp 345,5 Triliun

"Karena menimbulkan kegaduhan dan Kinerja yg bersangkutan juga biasa2 saja," kata pria yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini.

Seperti diketahui, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan sejumlah kebobrokan di Pertamina. Menurutnya, selama ini beberapa direksi sering melobi menteri untuk mendapatkan jabatan.

Selain itu, Ahok juga menyoroti masalah sistem gaji di Pertamina, yang apabila ada yang dicopot dari jabatannya, gajinya akan mengikuti gaji sebelumnya, bukan gaji yang baru sehingga nominalnya tak berubah.

Tak sampai di situ, Ahok juga mengungkapkan keputusan bisnis Pertamina yang sering kali tak masuk akal dalam hitungan bisnis. Akibatnya, Pertamina harus menanggung utang yang jumlahnya cukup besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya