Menko Mahfud Jamin Penusuk Syekh Ali Jaber Diseret ke Pengadilan

Syekh Ali Jaber (kiri) dan Mahfud MD
Sumber :
  • Dok. Kemenko Polhukam

VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan bahwa pelaku penusukan pendakwah Syekh Ali Jaber di Lampung beberapa waktu lalu akan diseret ke pengadilan.

Usai Cerai dari Ria Ricis, Teuku Ryan Harus Nafkahi Moana Rp10 Juta per Bulan

Mahfud menjamin pemerintah transparan. Dia pun menepis spekulasi yang berkembang di masyarakat bahwa pelaku kemungkinan besar tidak diadili karena sakit jiwa.

"Itu tidak benar, pemerintah transparan dan akan meneruskan kasus ini ke pengadilan," kata Mahfud dalam keterangan pers resminya, Kamis, 17 September 2020.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Baca juga: Ahok Bongkar Aib Pertamina, Said Didu: Dia Sudah Menyerah

Menurut mantan Hakim Mahkamah Konstitusi ini, pihak kepolisian juga berpandangan demikian. Hakim yang menurutnya akan menentukan pelaku sakit jiwa atau tidak.

Saksi Sebut Uang Rp 3 Juta Perhari untuk Rumah Dinas SYL: Pesan GrabFood Hingga Biaya Laundry

"Pemerintah melalui Polri sudah bersikap bahwa pelaku akan terus dibawa ke pengadilan dengan actus reus atau tindakan yang sudah nyata. Soal sakit jiwa atau tidak, itu biar hakim yang menentukan. Hakim mungkin nanti akan meminta dokter untuk memeriksa," ujar Mahfud.

"Polisi tidak akan menghentikan karena alasan sakit jiwa. Soal itu biar nanti di pengadilan saja advokat yang mendampingi membela apakah ia sakit jiwa atau tidak," ucapnya.

Mahfud juga menegaskan, pemerintah ingin agar tidak ada spekulasi lagi bahwa pemerintah menutup-tutupi kasus ini. Semuanya menurut dia transparan dan proses hukum berjalan terus.

"Presiden tadi pagi juga memerintahkan kepada saya agar BNPT, Polri dan BIN menyelidiki semua kasus penyerangan kepada ulama yang dulu-dulu, apakah ada pola yang sama. Ini agar diusut tuntas agar tidak ada spekulasi di masyarakat," kata Mahfud. (ase)

Ilustrasi hacker.

Polisi Bongkar Jaringan Hacker Luar Negeri

Polisi berhasil membongkar aksi jaringan peretas atau hacker luar negeri yang sudah mencuri data pribadi warga selama dua tahun.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024