Bos Castle Asia 'Sedih' Noordin M Top Tewas

VIVAnews - Gembong teroris Noordin M Top sudah tewas diterjang timah panas. Apa kata James Castle, korban bom JW Marriott yang juga bos perusahaan konsultan investasi, Castle Asia, mendengar kabar Noordin tewas.

"Saya senang dia tidak bisa mencari korbannya lagi. Tapi saya juga sedih terhadap dia dan keluarga mereka," kata James Castle usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 18 Februari 2010.

Apakah dendam dengan ulah Noordin cs? "Saya tidak dendam," kata James. Menurut dia, cukup banyak penderitaan yang terjadi akibat teror Noordin M Top.

Dan kini, James senang karena gerombolan mereka tak bisa lagi melakukan aksi serupa. "Tapi saya sedih untuk keluarga mereka. Karena perbuatan itu tidak ada gunanya dan tidak ada untungnya," ujar penasehat Castle Asia ini.

Satu korban lainnya yang turut bertemu Presiden SBY adalah Max Boon. Pria Belanda yang juga petinggi Castle Asia ini termasuk korban bom yang terluka parah. Dua kakinya diamputasi.

Max Boon berharap, Indonesia tidak akan lagi menjadi sasaran target bom seperti Juli tahun lalu, yang menewaskan sembilan orang dan melukai 55 lainnya.

"Setelah Noordin tewas, saya berharap tidak ada lagi pemboman seperti bom di JW Marriott dan Ritz Carlton. Saya berharap Indonesia bisa damai dan masa depan bisa maju," kata pria berusia 33 tahun ini.

Meski kehilangan kedua kakinya, dia mengaku tetap cinta Indonesia. Max yang sudah lima tahun di Indonesia, bahkan sudah merasa terinspirasi dengan rakyat Negeri ini. dia telah tinggal selama lima tahun.

"Saya ingin menjadi bagian dari kemajuan Indonesia dan saya ingin bisa membantu Indonesia," ujar dia.

Max berjanji akan membantu dengan cara membantu menjaga citra atau image Indonesia. Bahwa Indonesia bukan negara yang membahayakan. tetapi, negara yang nyaman juga buat warga negara asing. "Saya tidak bisa berpikir bantuan apa yang bisa diberikan," kata dia.

"Adanya tragedi ini yang berperan bukan hanya pemerintah namun juga rakyat. Masyarakat harus mewaspadai dan melaporkan kejadian aneh kepada polisi," tegasnya lagi.

5 Kali Narkoba! Polisi Pastikan Rio Reifan Tak Direhab, Terancam 12 Tahun Penjara


ismoko.widjaya@vivanews.com

Malam Mendebarkan saat Prajurit TNI Temukan Plastik Berisi Bayi Cantik Bernoda Darah
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan

KPK Buka-bukaan Nilai Fantastis Proyek Fiktif Korupsi PT Taspen

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih berupaya mengusut soal dugaan korupsi berupa investasi fiktif di PT Taspen.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024