VIVA – Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar mengatakan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekomendasikan untuk melakukan pembinaan berlanjut kepada dosen yang masih terlambat mengajukan jabatan fungsional.
Hal itu disampaikan Akbar pada vicon (video conference) penguatan jabatan fungsional dosen untuk asisten ahli dan lektor PTS seluruh Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin Senin, yang diikuti 200 orang lebih asisten ahli dan lektor kepala PTS se Kalimantan Selatan dan Tengah.
LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan melakukan penguatan jabatan fungsional dosen untuk asisten ahli dan lektor, sebagai upaya mendorong para dosen segera meningkatkan jabatan fungsionalnya.
Berdasarkan data periode Juni 2020 di Lingkungan LLDIKTI Wilayah XI jumlah dosen yang berjabatan fungsional sebanyak 2.837 orang.
Dari jumlah tersebut meliputi asisten ahli sebanyak 1.875 orang, lektor sebanyak 760 orang, lektor kepala sebanyak 186 orang dan guru besar sebanyak 16 orang.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Prof Udiansyah mengatakan jabatan fungsional tidak berarti apa-apa jika ditujukan untuk kepentingan pribadi.
Tetapi, sangat bermanfaat bila hal tersebut menyangkut kepentingan keluarga dan upaya peningkatan sumber daya manusia untuk lembaga pendidikan dan terkait lainnya.
Udiansyah mengungkapkan agar bisa naik jabatan, sebenarnya tidak terlalu sulit, yang penting para dosen melaksanakan tugas dan kewajibannya, sebagaimana tri dharma perguruan tinggi.
"Kalau ada dosen yang tidak naik jabatan hingga delapan tahun, bukan hanya merugikan dosen terkait, tetapi juga lembaga pendidikan juga LLDIKTI," katanya.
Kenaikan jabatan fungsional dosen, kata dia, juga sangat penting untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) lembaga pendidikan tinggi, untuk kepentingan kenaikan akreditasi perguruan tinggi.
Perguruan tinggi, untuk bisa mendapatkan akreditasi, persyaratan yang harus dipenuhi adalah ketersediaan SDM seperti jumlah lektor, lektor kepala, dan guru besar.
"Jadi dengan naik jabatan saja, maka seorang dosen berarti telah bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga lembaga," katanya.
Bukan hanya bermanfaat untuk kepentingan akreditasi, tetapi juga untuk klusterisasi atau pengelompokan perguruan tinggi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud yang dilakukan setiap tahun.
Melalui klusterisasi ini, calon mahasiswa akan lebih mudah memilih kampus berdasarkan data peningkatan prestasi kampus.
Calon mahasiswa dan masyarakat umum bisa menggunakan peringkat perguruan tinggi sebagai acuan dalam menentukan pilihan perguruan tinggi.
"Berdasarkan kepentingan tersebut, LLDIKTI selaku lembaga pembinaan, pengawasan, dan peningkatan mutu perguruan tinggi berkepentingan untuk melakukan pelatihan ini," katanya.
Pada acara ini, LLDIKTI menghadirkan nara sumber Profesor Salamiah dari Universitas Lambung Mangkurat dan Dr Yanuar Bachtiar dari STEI Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Prof Salamiah mengungkapkan tentang problem SDM perguruan tinggi di Indonesia antara lain, banyak dosen yang tidak memenuhi syarat pendidikan minimal, jumlah doktor yang masih kurang, banyak dosen yang tidak memiliki jabatan, jumlah guru besar yang masih sangat sedikit dan publikasi ilmiah yang rendah. (ant)
Sumber :
Baca Juga :
Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
Selengkapnya
Partner
Ulasan tentang 5 hero terbaik yang bisa meng-counter Julian di Mobile Legends setelah dia mendapat buff.
Samsung Galaxy Z Flip 6: Semua Rumor Sejauh Ini
Olret
22 menit lalu
Samsung Galaxy Z Flip 6 akan hadir musim panas ini, dan Samsung jelas ingin membuat lebih banyak orang tertarik dengan ponsel yang dapat dilipat saat mereka mencobanya
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Momen Ibunda Pratama Arhan Menangis, Saat Kangen Anak dan Menantu
Wisata
26 menit lalu
Ibunda Pratama Arhan tak kuasa menahan tangis, saat melihat menantunya Azizah Salsha usai laga perempat final. Surati, sontak mengingat momen selebrasi Pratama Arhan
Penggeledahan ruko dijadikan pabrik miras ilegal itu juga mengamankan dua unit mobil Suzuki APV BK 1311 JJ dan BK 1096 MAH, alat pengemasan dan pengoplosan, 5.000 botol.
Selengkapnya
Isu Terkini