BMKG Beri Warning soal Ramalan Cuaca, Luhut Siapkan Mitigasi Bencana

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pemerintah mengantisipasi bencana alam khususnya saat memasuki musim hujan yang ditandai dengan fenomena La Nina. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, mengatakan, perubahan cuaca di Tanah Air perlu diwaspadai untuk nantinya diambil kebijakan yang terkait mitigasi bencana.

Ajak 38 DPW PAN ke Istana, Zulhas Tak Bahas Kabinet dengan Jokowi

Baca Juga: Naskah UU Cipta Kerja Berubah Jadi 812 Halaman, Ini Alasannya

"Yang dilaporkan (BMKG) tadi adalah bahwa selama enam bulan ke depan ini, karena La Nina di Pasifik itu akan berpengaruh pada hujan di Indonesia dan hujan Indonesia ini curahnya akan bisa naik sampai 40 persen. Dan itu membuat supaya kita melakukan antisipasi," kata Luhut usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa 13 Oktober 2020.

Stafsus Presiden Jokowi dan Kemenkop UKM Apresiasi Pendampingan UMKM

Berdasarkan data yang dipaparkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jokowi dan Luhut memang menyadari bencana dengan berbagai jenis akan muncul. Seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung atau juga tsunami.

Presiden Jokowi, kata Luhut, ingin ada rencana supaya tidak terlambat mengantisipasi bencana.

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia: Bukan Gelombang Panas

"Nah itu perlu diantisipasi. Oleh karena itu memang kami, Presiden khususnya, mengingatkan kami untuk betul-betul melihat semua laporan BMKG sebagai landasan kita bekerja, karena dengan itu nanti kita akan bisa mengurangi kemungkinan-kemungkinan," ujar dia.

Memasuki Oktober disebut sudah mulai hujan deras dengan intensitas tinggi, misalnya. Kata Luhut, hal itu juga akan berpengaruh pada penanganan COVID-19 manakala di suatu wilayah terjadi banjir ataupun bencana lainnya.

"Nah, ini karena ada pengungsian dan sebagainya, oleh karena itu kita juga minta baik supaya kita masyarakat juga ikut membantu, jangan sampai apa namanya tidak menuruti warning yang sudah begitu disebarluaskan oleh BMKG," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya