Kontribusi BUMN Farmasi dalam COVID-19: dari Wisma Atlet hingga Vaksin

Vaksin COVID-19 (ilustrasi)
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Asisten Deputi Bidang Telekomunikasi dan Farmasi Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara menjelaskan, hingga saat ini para BUMN bidang farmasi telah banyak berkontribusi dalam penanganan COVID-19, seperti melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat melalui apoteker, dokter, serta pemasangan banner edukasi tentang pandemi COVID-19.

Hal itu diutarakan Aditya dalam acara diskusi NGOPI BUMN, yang mengangkat tema 'Kontribusi BUMN Farmasi Mengatasi Pandemi COVID-19', dalam telekonferensi, Kamis, 15 Oktober 2020.

"Kita semua juga paham bagaimana BUMN bahu-membahu membuat Wisma Atlet itu, menjadi suatu tempat pemulihan yang luar biasa besarnya dalam waktu yang sangat singkat," kata Adhitya.

"Tentunya ini merupakan bukti nyata bahwa BUMN-BUMN ini sudah memberikan kontribusi kepada masyarakat, dalam penanganan pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca: Omnibus Law Dikhawatirkan Picu Ketidakpastian Investasi Migas

Selain itu, kontribusi para BUMN farmasi itu juga termasuk upaya memproduksi dan mendistribusikan obat-obat bagi proses pengobatan para pasien COVID-19. Mereka melakukannya untuk melayani lebih dari 600 rumah sakit pemerintah daerah, swasta, serta industri kesehatan lain yang menjadi rujukan COVID-19 untuk mendukung upaya pengobatan para pasien tersebut.

Kemudian, para BUMN farmasi itu juga telah berkontribusi dalam melakukan rapid test dan PCR, untuk mendeteksi pasien terinfeksi COVID-19 melalui kerja sama dengan para rumah sakit rujukan dan instansi pemerintah.

"Bahkan Bio Farma langsung membuat PCR kit serta reagen-nya, supaya lebih terjangkau dan pasokannya lebih handal. Sehingga kita tidak tergantung pada produsen-produsen luar negeri," ujarnya.

Kisah Haru di Balik Suksesnya Konten Viral Emak-emak Ala Agung Karmalogy

Dalam hal pencegahan, para BUMN farmasi bahkan BUMN di sektor lainnya juga turut membantu menyediakan dan mendistribusikan masker medis, masker non-medis, serta obat-obat dan vitamin baik di rumah sakit pemerintah, swasta, apotek-apotek, puskesmas, serta faskes lainnya.

Kemudian kontribusi lainnya, lanjut Adhitya, adalah bahwa para BUMN Farmasi itu juga tengah melakukan upaya pengadaan vaksin COVID-19, yang bekerjasama dengan beberapa lembaga lainnya.

BPK Ungkap Dugaan Penyimpangan Keuangan di Indofarma Rugikan Negara hingga Rp 371 Miliar

"Kalau kita lihat, semua pemberitaan tentang proses pengadaan vaksin COVID-19 ini, semua itu dilakukan oleh teman-teman BUMN, baik Bio Farma, Kimia Farma, maupun Indofarma," kata Adhitya.

"Dan kita juga sudah bekerja sama dengan para pengembang vaksin lainnya, seperti Sinovac, AstraZeneca, dan G42 yang melalui Kimia Farma, CEPI, Novavax, dan lain sebagainya yang juga bekerja sama dengan para BUMN Farmasi tersebut," ujarnya.

Singapura Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Capai 25 Ribu dalam Sepekan
Ahmad Sahroni

Soal Dugaan Korupsi di Indofarma, Sahroni Dukung Erick Thohir Bersih-bersih BUMN

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya dugaan penyimpangan Rp 371,83 miliar dalam pengelolaan keuangan BUMN PT Indofarma Tbk periode 2020-2023.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024