Jenderal Andika dan Komjen Gatot ke BPJS Bahas Penerima Vaksin Corona

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Komjen Gatot datangi BPJS Kesehatan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat yang juga Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal TNI Andika Perkasa dan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mendatangi kantor BPJS Kesehatan untuk bertemu dengan direktur utama dan jajaran direksi perusahaan itu.
 
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rilisnya di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020, mengatakan, kedatangannya dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono untuk meminta data masyarakat Indonesia guna dilakukan penyusunan prioritas dalam proses vaksinasi COVID-19, yang rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2020.

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

Baca jugaPolitikus PDIP Puji Cara Ridwan Kamil Tangani COVID-19

"Data yang dibutuhkan dalam penyusunan prioritas memang bukan hanya dari BPJS Kesehatan, namun data dari BPJS Kesehatan merupakan ujung tombak, dan ini harus kami akui. Oleh karena itu, kedatangan kami ke sini, tidak ada maksud lain, kami ingin meminta data," kata kasad.
 
Sejalan dengan kasad, Wakil Ketua ll Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, data dari BPJS Kesehatan akan menjadi basis data untuk penyusunan masyarakat prioritas yang akan mendapat vaksin.
 
"Semakin cepat kita dapat data dari BPJS Kesehatan, maka semakin cepat dan baik pula kita susun data prioritas," kata wakapolri itu.
 
Konsep basis data, dibangun oleh Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail, dengan model sistem online.
 
"Mengingat vaksin yang akan kita terima itu tidak langsung jumlahnya, sejumlah kebutuhan rakyat Indonesia, maka perlu dilakukan proses prioritas. Di sinilah diperlukan data calon penerima prioritas yang akan kita susun," kata Ismail.
 
Selain itu, dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika juga membutuhkan data fasilitas rumah sakit dan puskesmas untuk melihat calon yang siap memberikan vaksin. Pendataan ini juga dilakukan dengan sistem online.
 
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris akan memberikan dukungan data-data yang dibutuhkan oleh tim Komite Pelaksana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
 
"lni bukan pertama kali juga kita share data dengan berbagai pihak, jadi ada protokol yang bisa kita sepakati bersama-sama. Sekali lagi ini suasana krisis, dan menurut saya ini penting dan Pak Presiden sudah instruksikan dalam waktu dekat sudah harus kelihatan skenarionya,” ujar Fachmi Idris. (ant)

Kedatangan Danjen USARPAC, Jenderal Maruli Tegaskan Akan Perkuat Kerjasama Dengan Militer AS
VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024