Gerbong Gajayana Tanpa Lokomotif Tabrak Eskavator, Jalur KA Anjlok

Tujuh gerbong KA tabrak ekskavator
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA –  Rangkaian gerbong kereta api tanpa lokomotif jalan dari arah utara hingga menabrak sebuah eskavator mini di jalur rel dua Stasiun Malang Kota Lama pada Rabu, 18 November 2020. Setelah menabrak eskavator mini, gerbong kereta api anjlok karena jalur dua putus. 

Detik-detik Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka

Seorang saksi mata warga sekitar, Slamet Effendy mengatakan sebelum kereta tanpa gerbong berjalan dari arah utara ke selatan, melintas KA Penataran jurusan Surabaya - Blitar di jalur 1. Lalu, dua menit kemudian tiba-tiba dari arah utara datang tujuh rangkaian gerbong kereta tanpa lokomotif berjalan kencang di jalur rel dua.

"Jadi saat itu saya sedang berada di lantai dua rumah. Diperkirakan kecepatan gerbong tanpa lokomotif itu berjalan sekitar 40 kilometer per jam. Saya pun langsung meneriaki para pekerja tersebut untuk segera menjauh dari lokasi kejadian," kata Slamet. 

Ini Penyebab Kereta Bawah Tanah China Tabrakan

Baca Juga: Truk Hantam Mobil Polisi di Tol Merak, Pengemudi Kabur

Slamet menuturkan, kebetulan sedang terjadi perbaikan rel di jalur dua. Sehingga saat insiden terjadi banyak pekerja di sekitar lokasi serta terdapat satu buah alat berat ekskavator mini berada di pinggir rel. 

Lebih Nyaman, Segini Tarif Kereta Ekonomi New Generation dan Rutenya

Setelah menabrak eskavator rangkaian gerbong keluar dari jalur kereta api. Sebab, saat pergantian rel jalur kereta api diputus sementara sehingga gerbong langsung keluar jalur. 

"Rangkaian gerbong itu langsung menabrak bagian belakang alat berat ekskavator. Gerbong masih tetap berjalan ke arah selatan, namun karena rel jalur dua masih dalam perbaikan dan diputus, sehingga gerbong kereta itu lepas dan anjlok dari rel," ujar Slamet. 

Slamet mengungkapkan, dalam rangkaian 7 gerbong itu tidak ada penumpang sama sekali. Belakangan diketahui bahwa rangkaian gerbong kereta api itu merupakan kereta Gajayana Jurusan Malang-Jakarta. 

Kejadian ini membuat warga disekitar stasiun Kota Lama panik dan berhamburan keluar rumah karena suara tabrakan terdengar kencang.

"7 rangkaian gerbong tanpa lokomotif itu gerbong langsir dari kereta Gajayana jurusan Malang- Jakarta yang mau berangkat. Sehingga saat kejadian, gerbong itu masih belum ada penumpangnya sama sekali," tutur Slamet. 

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.02 WIB. Gerbong yang mengalami kecelakaan adalah rangkaian langsiran kereta cadangan di Stasiun Kota Lama. 

Daops 8 memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ia membenarkan rangkaian gerbong yang kecelakaan adalah KA Gajayana.

"Telah terjadi anjlokan rangkaian langsiran kereta cadangan di Stasiun Malang Kota Lama sekira pukul 15.02 WIB. Rangkaian terdiri 7 gerbong kereta, di mana yang anjlok adalah gerbong kereta ke satu sampai dengan ke empat. Kejadian ini tidak ada korban jiwa. Penyebab kejadian masih dalam tahap penyelidikan," kata Suprapto. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya