Satgas Tunggu 14 Hari Buat Tentukan Klaster Acara Habib Rizieq

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
Sumber :
  • Dokumentasi Satgas COVID-19.

VIVA – Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan, bahwa klaster kerumunan akan dapat diketahui jumlahnya setelah dua pekan kegiatan itu berlangsung.

“Potensi efek peningkatan penularan itu baru akan terbaca dalam data dalam waktu 10-14 hari pasca event,” kata Jurur Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, kepada VIVA di Jakarta, Jumat, 20 November 2020.

Kerumunan yang ditanyakan ke Satgas yaitu soal kerumunan yang terjadi ketika penjemputan Imam Besar Fornt Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada 10 November 2020.

Terlihat di situ masyarakat yang begitu banyak menyambut Habib Rizieq, sehingga akses jalan menuju Bandara Soetta mengalami kemacetan yang cukup panjang. Bahkan, tak sedikit warga yang ketinggalan pesawat karena telat akibat kemacetan.

Kemudian, di lokasi kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, kerumunan warga begitu terlihat sekali dan antusias menyambut Habib Rizieq tersebut.

Kemudian, pada 13 November 2020, Imam Besar FPI itu bertolak ke Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Habib Rizieq dijadwalkan meletakkan batu pertama pembangunan masjid di pondok pesantren tersebut.

Namun, kedatangannya Habib Rizieq ke Bogor disambut pula oleh para pendukungnya hingga menimbulkan kerumunan massa yang begitu banyak, dan jalanan kawasan menuju Punvak saat itu macet.

Tak hanya itu, pada 14 November 2020, Habib Rizieq pun menggelar kegiatan pernikahan putrinya yang berlangsung di rumahnya Petamburan, Jakpus, dan malam harinya, FPI pun menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad Nabi SAW dengan penceramahan Habib Rizieq Shihab.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Di lokasi itu masyarakat begitu banyak sekali datang, dan itu terjadi kerumunan masa yang begitu banyak. Hingga akhirnya, atas peristiwa itu,Kapolda Mentero Jaya dan Kapolda Jawa Barat dicopot dari jabatannya. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan pun turut diperiksa polisi soal kerumunan di Habib Rizieq. (ren)

Baca juga: Polisi Usut Pelanggaran Protokol COVID-19 Habib Rizieq demi Melindungi

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini
Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024