Terbang ke Papua, Ini yang Dipantau Menko PMK

Menko PMK, Muhadjir Effendy berkunjung ke Papua
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memantau langsung pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua. Beberapa infrastruktur yang ditinjau yaitu RSUD Ramela Muara Tami dan Rumah Susun (Rusun) untuk atlet PON XX 2021 yang akan diselenggarakan di 'Bumi Cendrawasih' tersebut.

Muhadjir soal Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior: Itu Tanggung Jawab Institusi

RSUD Ramela diperuntukkan khusus bagi pasien pengidap penyakit AIDS, TB, malaria, dan kusta. Rumah sakit itu dikatakan siap beroperasi. Ke depan, Muhadjir meminta, ditambahkan fasilitas alat mesin PCR untuk memperkuat penanganan COVID-19 di wilayah kota Papua dan sekitarnya.

"Saya sudah minta dibangun laboratorium BSL-2. Sehingga jika nanti sudah siap saya akan mintakan ke BNPB untuk membantu mesin PCR sehingga dengan hal tersebut dapat memperkuat penanganan COVID-19," ujarnya usai berkunjung ke RSUD Ramela Muara Tami dalam keterangannya, Kamis, 26 November 2020.

Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Karya Pastikan 7 Proyek Rampung Semester I-2024

Baca juga: Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Sementara, Ini Pesan Luhut

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan, fungsi RSUD Ramela juga menangani pasien dari negara tetangga seperti Papua Nugini. Kemudian, Muhadjir juga mengunjungi rumah susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk para atlet PON.

Viral Selebgram Tiduran di Jalan Rusak dan Suarakan Pertumbuhan Ekonomi Melambat!

Di sana, Muhadjir menengok sejumlah fasilitas seperti ruang tempat tidur, kamar mandi, dan toilet. "Jangan sampai sarana prasarana yang dibangun melalui APBN itu kemudian mubazir setelah PON tidak terurus dan tidak termanfaatkan dengan baik," tuturnya.

Muhadjir juga meminta, agar pemanfaatan rusun setelah PON berlangsung mempersiapkan siapa pengelola fasilitas tersebut. Jangan sampai, kata dia, aset milik pemerintah itu terlantar.

"Soal itu masih menjadi aset pemerintah itu tidak masalah yang penting betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik. Pada suatu saat bisa saja kita (pemerintah) hibahkan," kata Muhadjir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya