Fadli Zon: Kenapa Sampai Ada Tembak Mati, Memang Mereka Teroris?

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon
Sumber :
  • Instagram @fadlizon

VIVA - Polisi menembak mati enam orang yang diduga pendukung Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, pada Senin, 7 Desember 2020, dini hari. Tindakan tersebut pun membuat anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, bereaksi.

Penjual Buku Nikah hingga Ijazah Palsu Lewat Media Sosial Raup Puluhan Juta Per Bulan

"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris?" kata Fadli melalui akunnya di Twitter, @fadlizon.

Fadli meminta polisi tidak gegabah dalam menggunakan senjata. Alasannya, dia sangat yakin pendukung Habib Rizieq cinta damai dan tak dibekali senjata.

Polisi Blak-blakan Hasil Autopsi Sementara Mayat Dalam Toren di Pondok Aren

"Harus diusut tuntas," kata dia lagi.

Baca juga: Polisi Tembak Mati 6 Orang Diduga Pendukung Habib Rizieq

Polisi Tegaskan Bikin SIM Baru Tanpa Ujian Teori dan Praktik Takkan Tercetak

Jika berlebihan, lanjutnya, maka polisi telah melakukan abuse of power. "Kapolda harus bertanggung jawab," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, menyebut anggota korps Bhayangkara diserang sejumlah orang, Senin, 7 Desember 2020 dini hari tadi. Penyerangan ini diduga ada kaitannya dengan rencana pemanggilan kedua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dilaksanakan hari ini.

"Tadi pagi, sekitar pukul 00.30 WIB," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Kejadian ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Saat kejadian itu, ada satu unit yang bergerak. Dalam satu unit itu terdiri dari enam orang.

Sementara itu, penyerangan dilakukan oleh mereka yang berjumlah sepuluh orang.

"Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini Jam 10.00 WIB," kata dia. (ren)

Kasus temuan mayat pria dalam toren.

Mayat Dalam Toren Pondok Aren Dicurigai adalah Pria yang Kabur dari Penggerebekan Kasus Narkoba

Mayat pria dalam toren diduga adalah Devi Karmawan alias Devoy. Ada tato di punggungnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024