Polisi Periksa 15 Saksi di TKP Kasus Penembakan Laskar FPI

Polisi melakukan rekonstruksi penembakan 6 anggota FPI di Tol Cikampek Km 50
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kasus penembakan enam orang Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari, 7 Desember 2020.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, mengatakan penyidik akan meminta keterangan dari para saksi ahli dan sejumlah saksi pada hari ini, Jumat, 18 Desember 2020.

“Ada 15 orang saksi TKP yang kita akan mintai keterangannya hari ini,” kata Andi.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Baca juga: Brimob Nusantara Dikirim ke Jakarta, Jaga Demo 1812 FPI

Selain itu, Andi mengatakan, penyidik juga memerlukan keterangan dari para saksi ahli untuk mengetahui secara jelas atas peristiwa yang berujung penembakan terhadap enam orang pengawal Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

“Pemeriksaan tambahan terhadap saksi ahli balistik, ahli kedokteran forensik, ahli siber dan ahli pidana,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, penyidik juga memeriksa dari marketing Perumahan The Nature Sentul dan vendor serta petugas CCTV PT Jasa Marga. Meskipun, kemarin dari pihak Jasa Marga dan vendor CCTV Tol Jagorawi Jakarta-Cikampek juga sudah dimintai keterangannya.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi di empat titik terkait dengan peristiwa penembakan di Tol Jakarta-Cikampek.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, dalam empat tempat kejadian perkara (TKP) digelar 58 adegan rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana awal mula penyerangan Laskar FPI hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," kata Argo saat meninjau langsung proses rekonstruksi, Senin dini hari, 14 Desember 2020.

Argo merinci, pada TKP I tepatnya di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional, setidaknya ada sembilan adegan. Sementara lokasi II yakni, selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke rest area KM 50 ada empat adegan.

Sedangkan di rest area KM 50 yang menjadi TKP ketiga penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31. TKP terakhir yakni, Tol Japek selepas rest area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan.

Argo menambahkan, rekonstruksi yang digelar secara transparan ke masyarakat ini setidaknya menghadirkan saksi sebanyak 28 orang. Bahkan, empat di antaranya merupakan polisi yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut. "Jumlah saksi yang dihadirkan malam ini ada 28 orang. Saksi korban ada empat," ujar Argo.

Sementara itu, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, mengatakan cerita dari kepolisian terkait penembakan terhadap enam orang Laskar FPI di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek berubah-ubah. Menurut dia, hal itu terlihat setelah rekonstruksi.

Awalnya, kata Munarman, polisi menyebut ada tembak-menembak kemudian serangan. Tapi berubah lagi, bahwa mereka ditangkap setelah diinvestigasi oleh awak media tidak ada tembak-menembak di Kilometer 50.

“Kemudian, terjadi serangannya di atas mobil. Kalau serangannya di atas mobil, kita pertanyakan 4 orang yang masih hidup itu di atas mobil. Artinya, kan itu sudah diakui sekarang bahwa yang 4 masih hidup. Itu dulu poinnya,” kata Munarman di Mapolda Metro Jaya pada Senin, 14 Desember 2020.

Jadi, kata dia, empat orang masih hidup dibawa pakai mobil dan di dalam mobil difitnah dengan mencoba melakukan merampas senjata petugas. “Loh, katanya ada senjata dari yang tewas ditembak. Jadi ceritanya berubah-ubah,” ujarnya.

Oleh karena itu, Munarman mengatakan patut menjadi pertanyaan berapa orang yang berada di dalam mobil. Karena, agak janggal jika empat orang Laskar FPI cuma dikawal oleh dua orang petugas polisi dalam mobil.

“Nah, ini makin aneh dan dihabisi keempatnya di dalam mobil dan ini makin jelas,” jelas dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya