VIVAnews - Sekitar 83 orang warga korban lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar aksi demo ke Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Mereka memilih Belanda karena dinilai memiliki lembaga penegakan hukum yang tegas.
"Kita melihat penegakan hukum di Belanda cukup bagus. Ada jaminan dan perlindungan terhadap hak sosial politik ekonomi kepada warga negaranya," ujar koordinator aksi, Sumitro, di depan Kedutaan Besar Belanda, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2008.
Massa meminta pemerintah Belanda dapat memberikan kontribusi kepada Indonesia. Kontribusi yang diharapkan warga yakni dengan memberikan pemikiran maupun bentuk bantuan secara konkret untuk penyelesaian masalah korban lumpur Sidoarjo.
"Karena terus terang penyelesaian yang ditawarkan pemerintah Indonesia dari Menteri PU (Pekerjaan Umum) dan menteri lain tidak sesuai dengan yang diharapkan," ujar Sumitro yang memimpin demo warga yang berasal dari enam desa.
Hingga kini, massa yang masih melakukan aksi unjuk rasa sudah menuju ke Istana Merdeka. Massa yang menggelar aksi sudah dua hari melakukan demonstrasi di depan Istana.
Vice President PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam Tabusala saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 2 November 2008 mengatakan, akan mengitung ulang seberapa besar kesanggupan melunasi sisa pembayaran bagi korban lumpur. Andi menegaskan bahwa perusahaan tetap serius untuk bertanggung jawab membayarkan sisa ganti rugi ke warga.
Saat ini, dia menjelaskan, jumlah berkas untuk warga perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perumtas) sebanyak 6.450 dan yang sudah dilakukan percepatan penyelesaian sebanyak 1.003 berkas. Sisanya, warga memilih kavling di luar. "Sekarang 130 kavling sudah diserahkan dan siap terbangun 277 kavling, dan yang belum terbangun 696 kavling," jelas Andi.
Dia menjelaskan, 1.200 warga bersedia menerima pembayaran dengan cara cicilan sebesar rata-rata Rp 15 juta, dan sisanya 4.000 warga, masih belum memutuskan dan masih dalam proses. "Kami minta warga untuk duduk bareng dan meminta kebesaran hati masyarakat untuk memahami persoalan kami," tuturnya.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia akhirnya kembali menorehkan tinta sejarah, masuk dalam ajang semifinal Piala Asia U23. Anak-anak asuhan Shin Tae Yong ini akan menghadapi Uzbekistan
MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Babak Selanjutnya di Piala Asia U-23
Jabar
10 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 yang sedang berlaga di Piala Asia U-23 tidak hanya menyedot perhatian kalangan masyarakat biasa, tapi juga kalangan tokoh agama, salah satunya Ketua
Link Live Streaming Indonesia vs Uzbekistan dan Cara Nontonnya, Ayo Dukung Garuda Muda!
Gadget
13 menit lalu
Ikuti laga seru pada Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Timnas U-23 Uzbekistan! Temukan cara menontonnya secara langsung melalui streaming Vision+ atau RCTI.
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp700 Ribu Hari Ini Senin 29 April 2024, Langsung Cair
Bandung
13 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Senin 29 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp700 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Selengkapnya
Isu Terkini