Cuaca Buruk, Pencarian Korban Sriwijaya Air Dihentikan Sementara

Kapal Basarnas dikerahkan mencari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Akibat cuaca buruk yang mengakibatkan tingginya gelombang permukaan air laut hingga mencapai 2,5 meter, pencarian korban tewas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dihentikan sementara, Rabu, 13 Januari 2021.

Deputi Bina Tenaga Dan Potensi SAR Basarnas, Abdul Haris Achadi, mengatakan pihaknya kembali melakukan pencarian pada pukul 09:30 WIB.

Namun belum sampai di lokasi titik jatuhnya pesawat, pihaknya mendapati cuaca buruk di lokasi. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Haris mengatakan, armada Basarnas terpaksa putar balik dan kembali ke posko JICT2.

“Baru sampai mulut kolam kita terpaksa harus balik kanan karena di lokasi cuaca ekstrem sampai 2,5 meter tinggi gelombang dan kami keluar 1,5 meter tinggi gelombang.” ujar Haris saat memberikan keterangan di JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Dikatakan Haris, ada beberapa armada kapal Basarnas lain yang standby tidak jauh dari titik lokasi pencarian menunggu perintah lanjutan untuk pencarian.

“Di lokasi masih tetap ada kapal Basarnas. Saya melihat juga di kolam ada beberapa kapal yang tidak melanjutkan tapi standby di tempat.” ujarnya.

Haris mengatakan, pencarian akan dilanjutkan kembali jika kondisi cuaca memungkinkan. “Untuk sementara ini berhenti dulu sambil lihat cuaca. Sementara,” ujarnya.

Dalam perkembangan pencarian selama empat hari terakhir, Basarnas telah mengumpulkan sebanyak 139 Potongan tubuh manusia yang dimasukkan dalam 139 kantung jenazah diduga milik para penumpang pesawat. Selain itu, black box pesawat juga sudah berhasil ditemukan oleh TNI AL dan diserahkan.

Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

Hingga kini pencarian akan terus dilanjutkan petugas gabungan hingga semua korban tewas berhasil teridentifikasi. (ase)

Baca juga: Keluarga Bersyukur Jasad Kopilot Fadli Satrianto Teridentifikasi

Viral Atap Masjid Universitas Raja Fahd di Arab Saudi Roboh Gegara Hujan Deras
Kepala Basarnas Kusworo (kiri) didampingi Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.

Masih Ada 11 Orang Hilang Korban Banjir di Sumbar, Basarnas Maksimalkan Drone Thermal

Basarnas maksimalkan kegunaan pesawat nirawak atau drone thermal untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024