Guru Besar USU Tidak Takut Dilaporkan SBY ke Polisi

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anung

VIVA – Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Yusuf Leonard Henuk, mengaku siap dilaporkan ke polisi bila cuitannya di Twitter yang menyerang dan menghina Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan putra SBY Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibawa ke ranah hukum.

Sarankan PDIP-PKS Oposisi, Guru Besar Unand: Dengan Itu, Demokrasi akan Sehat

"Saya siap (dibawa ke ranah hukum)," ungkap Yusuf saat dikonfirmasi VIVA, Rabu siang, 13 Januari 2021.

Yusuf mengatakan cuitannya di Twitter adalah sebuah kritik. Lanjut dia, tidak ada kaitan dengan USU tempat ia bertugas sebagai guru besar di Fakultas Pertanian. Dia mengatakan pendapatnya itu pribadi kepada SBY.

Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia

"Dari USU sudah klarifikasi, ini soal pribadi. USU sudah diakui dan tinggal saya memberikan klarifikasi. Ini masalah pribadi, selesai secara hukum. Biar tahu siapa yang salah. Saya benar sendiri tak bagus tho," kata Yusuf.

Yusuf mengaku siap menghadapi segala upaya yang akan dilakukan SBY, AHY bersama Partai Demokrat bila mereka akan membawa permasalahan cuitan itu ke ranah hukum. Ia menilai ini permasalahan pribadi antara dirinya dengan mantan Presiden RI ke-6 itu.

Dituding Plagiat, Prof Kumba Digdowiseiso: Itu Tidak Benar, Siap Ikuti Pemeriksaan!

"Saya hadapi (bila dilaporkan ke polisi), bola panas itu. Ini masalah pribadi (antar) profesor," sebut Yusuf.

Yusuf mengungkapkan sah-sah saja SBY akan melaporkan diri ke polisi. Namun, cuitan dia bukan menghina atau menyerang. Namun mengoreksi apa disampaikan oleh SBY dan AHY yang dinilai menyudutkan Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Mereka melapor (ke polisi) karena SBY masyarakat biasa. Saya tidak bilang dewan pembina Demokrat, tidak ada. Tapi, AHY saya ada bilang ada ketua Demokrat. Saya tunggu (laporan) mereka," kata Prof. Yusuf.

Yusuf mengaku tidak takut masuk penjara karena cuitannya membela Presiden Jokowi dan menyerang SBY dan AHY. Termasuk kata dia malah akan bangga dijebloskan ke dalam sel penjara karena melawan atau mengkritik balik mantan presiden dari Partai Demokrat itu.

"Saya sudah tua, saya masuk penjara gara-gara ini, saya bangga. Kalau saya lolos (bebas) saya punya nama," ungkap Guru Besar USU itu.

Ia pun mengaku dari cuitannya menyerang SBY dan AHY dia terkenal dan beberapa wartawan dari media lokal di Kota Medan maupun media nasional sudah mewawancarainya terkait hal tersebut.

"Saya sekarang punya nama dan diwawancarai media sekarang. Ini permasalahan sama-sama profesor, tidak ada kaitannya dengan Demokrat. Kemudian, saya mendukung Jokowi. Karena, programnya bagus," tutur Yusuf.

Cuitan Prof. Yusuf menyerang SBY dan AHY di akun Twitternya: "Yth@SBYudhoyono,tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional,karena kau memang gagal&telah dijuluki:"Bapak Mangkrak Indonesia", jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!"

Kemudian, kembali menyampaikan cuitan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, AHY : " Yth Ketua Umum @ PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH udah harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada" GOVERNMENT ERROR "penyebabnya. Tapi" 7 FAKTOR "(http://indonesiabaik.id/infografis /7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat). Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY! " yang dikutip Selasa, 12 Januari 2021. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya