- Istimewa
VIVA – Guru Besar Bidang Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Hibnu Nugroho memberikan sejumlah catatan setelah ditunjukkan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri.
Menurut Hibnu, penunjukkan Listyo Sigit tepat, sebab berlatar belakang reserse. Hal ini penting seiring dengan tingkat kejahatan ke depan semakin tinggi.
“Pak Listyo itu orang Reskrim. Ke depan, masalah-masalah kejahatan itu tinggi sekali sehingga dibutuhkan fokus polisi yang mampu menangani kejahatan-kejahatan kerah putih (Kaum elit),” kata Hibnu Minggu, 17 Januari 2021.
Baca juga: Pastikan Kelaiakan Pesawat, Menhub Budi Ramp Check di Bandara Soetta
Dia menjelaskan, rencana strategis Polri secara geopolitik internasional tentu sudah diletakkan oleh Kapolri sebelum-sebelumnya. Sehingga, Komjen Listyo tinggal melanjutkan saja.
“Semboyan polisi sekarang itu promoter yakni profesional, modern dan terpercaya. Saya kira itu tinggal mengembangkan dengan mengantisipasi kejahatan-kejahatan lain," ungkapnya.
"Saya kira rakyat semakin percaya, rakyat semakin terlindungi dengan permasalahan-permasalahan kasus hukum maupun Kamtibmas yang terus berkembang di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Hibnu melihat mantan ajudan Presiden Jokowi ini sebagai sosok polisi yang reformis dan terbuka terhadap permasalahan internal Kepolisian.
Terbukti, selama masa kepemimpiannya sebagai Kabareskrim, ketika ada kasus yang menyeret anak buahnya seketika langsung diusut tuntas secara transparan. Hal ini juga menunjukkan taji Listyo Sigit yang tanpa pandang bulu menindak kejahatan kerah putih.
“Sehingga, siapa pun yang kena persoalan hukum itu harus ditindak. Jadi, Pak Listyo kelihatannya profesional,” ujarnya.
Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.
