Logo ABC

Daftar Dosa Kristen Gray, Warga AS yang Dideportasi dari Bali

Warga AS Krtisten Gray dan kekasihnya (tengah) menjelang dideportasi kembali ke negaranya pada hari Kamis (21/1/2021).
Warga AS Krtisten Gray dan kekasihnya (tengah) menjelang dideportasi kembali ke negaranya pada hari Kamis (21/1/2021).
Sumber :
  • abc

Kristen sebenarnya bukanlah satu-satunya orang asing yang memilih pindah ke Bali dan hidup secara berpindah-pindah di berbagai negara dengan mengandalkan koneksi internet, atau sering dikenal dengan istilah "digital nomad".

Dengan gaya hidup yang lebih santai, budaya yang unik, serta biaya yang relatif murah dibandingkan dengan di negara asalnya, Bali menjadi magnet tersendiri bagi para digital nomad.

"Pulau [Bali] sangat luar biasa karena gaya hidup kami jadi lebih baik dengan biaya yang jauh lebih murah," tulis Kristen di akun Twitter-nya.

"Sementara saya harus mengeluarkan $1.300 [lebih dari Rp13 juta] untuk sewa tempat tinggal berupa studio di Los Angeles."

"Sekarang saya tinggal di rumah pohon dengan biaya hanya $400 [atau lebih dari Rp4 juta]," tambahnya.

"Menjadi seorang digital nomad adalah segalanya," kata Kristen.

Namun salah satu masalah yang muncul dari kalangan "digital nomad", yaitu kurangnya kepekaan terhadap budaya setempat.