VIVAnews - Ratusan aktivis Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) kini berunjuk rasa ke Markas Besar Polri. Mereka memprotes penyerangan markas HMI Cabang Makassar oleh sekelompok orang yang diduga anggota polisi.
"Kita tuntut Kapolri untuk memecat Kapolda Sulawesi Selatan," kata Ketua HMI Cabang Jakarta Selatan, Fahmi Dzikrillah saat berorasi di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 5 Maret 2010.
Massa menilai Kapolda Sulawesi Selatan bertanggungjawab atas penyerangan Sekretariat HMI Makassar. "Kami minta kepada pihak Kepolisian untuk meminta maaf kepada publik dan memproses orang-orang yang terlibat secara Hukum," tambah dia.
Dalam aksi itu mereka membawa bendera kebesaran HMI, dan berbagai poster yang bertuliskan 'Mahasiswa Bukan Preman', 'Kepolisian Bertanggung Jawab Atas Anarkisme di Makassar', dan 'Kapolri Harus Bertanggung Jawab'.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, HMI menyerukan kepada seluruh kader HMI MPO untuk menahan diri tidak melakukan penyerangan kepada aparat keamanan. Mereka meminta kader-kader HMI agar tidak terpancing dengan segala provokasi dari pihak mana pun.
Sebagaimana diketahui, dalam aksi unjukrasa terkait sidang paripurna DPR yang membahas skandal Bank Century di Makassar berlangsung Anarki.
Kejadian itu terjadi setelah markas HMI MPO Cabang Makassar diserbu dan dirusak oleh sekelompok orang yang diduga aparat kepolisian. Polri sudah menetapkan empat anggota polisi menjadi tersangka perusakan.
Penyerbuan dan perusakan itu kemudian berbuntut bentrokan yang terjadi antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Selanjutnya kerusuhan meluas dengan melibatkan masyarakat yang merasa terganggu dengan ulah para mahasiswa.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Gibran Bareng Sandiaga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Solo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan wakil presiden (wapres) terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka ikut nobar timnas di Solo.
