-
VIVA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengapresiasi reaksi cepat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, soal polemik aturan di SMK Negeri 2 Padang yang mewajibkan siswi non muslim memakai jilbab.
Namun, Kabid Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri, menyayangkan Mendikbud hanya merespons kasus baru yang kebetulan sedang viral. Nadiem dinilai tidak mengakui secara terbuka, ke publik bahwa fenomena intoleransi ini banyak dan sering terjadi dalam persekolahan di tanah air.
Menurut Iman, Nadiem seharusnya membongkar persoalan intoleransi di lingkungan sekolah. Persoalan intoleransi di sekolah atau di daerah umumnya, banyak mengandung problematika semacam ini secara terstruktur.
"Kasus pemaksaan jilbab, kami menduga lebih banyak lagi terjadi di berbagai daerah di Indonesia," kata Iman, Minggu 24 Januari 2021.
Baca juga: Nadiem: Kasus SMKN 2 Padang Langgar Nilai Pancasila