Kota Malang Dapat Tambahan 14.080 Dosis Vaksin Sinovac

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, wilayahnya mendapat tambahan sebanyak 14.080 dosis Vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama pada termin kedua. Total saat ini, Kota Malang mendapat kiriman sebanyak 24.320 dosis vaksin.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

"Betul, sudah ada tambahan (Vaksin). Informasi terakhir yang kami dapat, jumlahnya segitu. Saat ini, telah disimpan di Dinkes Kota Malang," kata Sri Winarni, Sabtu, 30 Januari 2021.

Sri Winarni mengatakan, sasaran penerima vaksin tenaga kesehatan sampai saat ini yang terverifikasi sebanyak 12.520 orang. Vaksin yang dibutuhkan di Kota Malang sebanyak 25.040 dosis. Ditermin pertama telah dikirimkan dosis vaksin 10.240, dan termin kedua sebanyak 14.080 dosis.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Baca juga: Sri Mulyani: Tak Ada Pungutan Pajak Baru Pulsa dan Token Listrik

"Saat ini vaksin disimpan di cold storage yang telah disiapkan. Suhunya disimpan antara dua sampai delapan derajat untuk penyimpanan, ada yang mampu menyimpan sebanyak 3.000 sampai 3.500 vaksin," ujar Sri Winarni.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sri Winarni mengatakan, tenaga kesehatan yang masuk daftar vaksinasi akan disuntik oleh para vaksinator terlatih. Di setiap puskesmas telah disiapkan masing-masing lima orang vaksinator yang siap menyuntik Vaksin Sinovac.

Di Kota Malang fasilitas kesehatan (Faskes) yang terdaftar untuk menjalankan vaksinasi sebanyak 84 faskes yang terdiri dari 16 Puskesmas, 25 Rumah Sakit, dan 43 klinik kesehatan. Untuk vaksinatornya merupakan tenaga kesehatan yang pernah mengikuti pelatihan dari Kementrian Kesehatan.

"Untuk puskesmas itu di masing-masing ada 5 vaksinator di 16 Puskesmas. Lalu, RSSA ada 10 vaksinator, sisanya akan kita adakan pelatihan. Kalau rumah sakit itu rata-rata 10 vaksinator. Nanti kami imbau semua rumah sakit maupun klinik sebanyak-banyaknya untuk kirim vaksinator. Jadi lebih dari 200 yang ikut on job trainning. Supaya semua segera tervaksinasi," tutur Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya