Ada Gundukan di Lereng Gunung Merapi, Ini Kata BPPTKG

Sebuah gundukan di Gunung Merapi beredar di dunia maya.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Sebuah foto yang menunjukkan adanya gundukan di lereng Gunung Merapi beredar di dunia maya. Foto ini sempat viral karena banyak warganet yang menduga gundukan tersebut adalah kubah lava baru.

Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024

Menanggapi foto tersebut, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, pun angkat bicara. Hanik memastikan jika foto yang beredar di media sosial bukanlah kubah lava baru.

Hanik menyebut usai kemunculan foto tersebut, BPPTKG Yogyakarta pun melakukan observasi. Dari hasil observasi, Hanik menilai dari sejumlah ciri dipastikan gundukan itu bukanlah kubah lava baru.

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

"Berdasarkan hasil observasi, material tersebut terlihat tidak berpijar, tidak teramati adanya asap di material tersebut, serta tidak terdapat rekahan di sekeliling material," ujar Hanik dalam keterangannya, Rabu, 3 Februari 2021.

"Kami simpulkan material tersebut adalah material vulkanik yang terbawa oleh aliran awan panas guguran," lanjut Hanik.

Erupsi Gunung Merapi, Wilayah Boyolali Diguyur Hujan Abu

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi Diperpanjang

Terkait situasi terkini di Gunung Merapi, Hanik menuturkan dari hasil pengamatan BPPTKG menyatakan belum terjadi perubahan ancaman bahaya. Status Gunung Merapi sampai saat ini masih pada level siaga (level III). Status siaga ini telah ditetapkan sejak 5 November 2020 silam.

Hanik mengungkapkan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

"Letusan eksplosif masih berpotensi terjadi dengan ancaman bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya," kata Hanik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya