Padang Baru Punya Belasan Kantong Donor Plasma Konvalesen

Aktivitas donor plasma konvalesen di kantor PMI Kota Padang, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Sejak layanan donor plasma konvalesen dibuka pada awal Januari lalu, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang, Sumatera Barat, baru mampu mengumpulkan kurang dari 20 kantong plasma.

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sumatera Barat cukup baik, belum berbanding lurus dengan tingkat kesadaran para penyintas COVID-19 untuk mendonorkan plasma darah mereka.

Kepala UTD PMI Kota Padang Widyarman menyebutkan, manfaat plasma darah dari para penyintas COVID-19 untuk mempercepat proses penyembuhan pasien corona sangat tinggi. Bahkan, berdasarkan penelitian dari para ahli, tingkat kesembuhan pasien melalui terapi plasma konvalesen mencapai 80 persen.

Baca: Kenali Tujuh Gejala COVID-19 yang Berbeda dari Biasanya

Artinya, terapi plasma konvalesen sangat membantu tim medis mengobati pasien. Namun kini tingkat kesadaran penyintas belum terbangun sedemikian rupa.

“Kita berharap, para penyintas dapat menjadi pendonor plasma konvalesen. Plasma darah dari penyintas ini, memiliki peranan penting untuk perawatan pasien COVID-19 dengan penyakit penyerta. Untuk itu, kita mengajak seluruh penyintas untuk menjadi donor plasma konvalesen,” kata Widyarman, Senin, 8 Februari 2021.

UTD PMI Kota Padang baru memiliki satu unit fasilitas layanan atau mesin untuk memproses donor plasma konavalesen. Bagi penyintas yang bersedia mendonorkan plasma darahnya, dapat mendatangi kantor UTD.

Petugas di sana akan siap membantu penyintas melakukan donor plasma konvalesen. PMI berharap mesin atau jumlah alat untuk donor plasma ditambah sehingga bisa mempercepat pengumpulan kantong plasma konvalesen.

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman Pekerja Migran 

PMI akan berupaya 'menjemput bola' atau proaktif mendatangi para penyintas COVID-19 agar mereka bersedia mendonorkan darah mereka. Setiap pasien COVID-19 yang sudah sembuh akan didata ulang untuk diminta kesediaan mereka mendonorkan plasma.

Mengingat sampai kini belum ditemukan obat khusus untuk COVID-19, plasma konvalesen menjadi alternatif yang baik agar proses penyembuhan pasien lebih cepat.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya
Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024