Calon Ketua IA ITB Komitmen Jaga Pluralisme

Kampus ITB.
Sumber :
  • Sigit Zulmunir/VIVAnews

VIVA - Salah satu calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Gembong Primadjaya, berbicara mengenai apa yang bisa dilakukan ITB untuk lingkungan yang lebih luas. Misalnya saja bidang keagamaan.

Kalah di Pilpres 2024, Ini Kegiatan yang Bakal Dilakukan Mahfud Selanjutnya

Dia melihat kondisi Indeks Kebebasan Berkeyakinan semakin memburuk beberapa waktu belakangan. Berdasarkan data BPS, indeks Kebebasan Berkeyakinan pernah mencapai skor 86,6 tahun 2015, kemudian anjlok ke 82,8 tahun 2018 dan 83,03 di 2019.

Gembong mengatakan bagaimanapun alumni ITB juga berasal dari berbagai suku dan agama. Dia berkomitmen merawat pluralisme.

Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

“IA ITB harus menyelenggarakan acara-acara keagamaan pada waktu yang tepat sesuai dengan agama-agama yang diakui oleh pemerintah,” kata Gembong melalui siaran persnya, Kamis, 11 Februari 2021.

Baca juga: Ribuan Kampus Bakal Terapkan Pembelajaran Daring

Lebih 2 Ribu Mahasiswa yang Bela Palestina di Seluruh AS Ditangkap Polisi

Satu persoalan lainnya di mana para alumni ITB bisa berperan adalah mengenai masalah yang dihadapi negara. Gembong menyampaikan berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia termasuk salah satu dari tiga negara yang menyumbang polusi udara terbesar di dunia.

Solusi yang dia tawarkan adalah mendorong kapal-kapal lebih menggunakan bahan bakar LNG dibandingkan marine fuel oil yang mengandung zat pencemar cukup besar.

“Ikatan alumni dapat menyiapkan sistem logistik nasional yang memungkinkan LNG bisa ditransport atau dibeli dengan harga yang lebih murah,” katanya.

Gembong juga menyoroti turunnya peringkat ITB di dunia. Pada 1970-an, ITB masih di peringkat di bawah 100, namun kini menurut QS World Ranking University, sudah di peringkat 330-an.

Dia menduga persoalan itu muncul akibat dosen ITB yang rendah tingkat kesejahteraannya, sehingga lebih fokus mencari proyek dibanding meneliti.

“Banyak mahasiswa master dan doktor yang tidak mampu membiayai penelitian," kata Gembong .

Gembong pun berjanji akan membangun apartemen yang layak bagi para dosen dan mengadakan beasiswa penelitian untuk mahasiswa ITB. Hal itu jika ia terpilih menjadi Ketua IA ITB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya