Mahfud: Refly Harun, Rocky Gerung, JK Kritis, Tak Diapa-apain

Menkopolhukam Mahfud MD diwawancara dalam acara ILC 17 Desember 2019
Sumber :
  • tvOne

VIVA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Moh. Mahfud MD, menyoroti sejumlah pihak yang kritis terhadap pemerintah seperti Refly Harun, dan juga Rocky Gerung. Tapi, mereka tidak ditangkap atau dijerat hukum.

Ganjar Serukan "Membuka Ruang Check and Balances" bagi Pemerintahan

"Anda tahu berapa kerasnya Refly Harun, berapa kerasnya kritiknya Rocky Gerung, nggak diapa-apain tuh, dan banyak sekali," kata Mahfud dalam acara HUT ke-13 tvOne, Senin, 15 Februari 2021.

Mahfud mengatakan setiap kritik masuk kepada pemerintah. Namun, jika sudah membuat hoax, menyatakan demokrasi harus ditolak, atau menyatakan suatu ideologi sudah tidak cocok, maka menjadi persoalan.

Tokoh Bali Ngurah Harta Pastikan Bali Aman, Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10

"Itu ada prosedurnya, ikut ke partai, bikin partai," katanya.

Baca juga: Mahfud MD: Din Syamsuddin Kritis Bukan Radikalis

Hormati Putusan MK, Ganjarist: Pertarungan Pilpres Sudah Selesai Namun Perjuangan Kami Belum

Mahfud menambahkan radikal memiliki tiga tampilan yaitu satu dalam bentuk sikap intoleran, tidak suka pada orang lain.

"Nggak apa-apa nggak suka, asal jangan mengganggu," katanya.

Yang kedua, lanjut dia, bentuknya teror. Mahfud menegaskan bahwa terorisme adalah geralan radikal.

"Lalu radikal yang ketiga wacana. Kalau wacana kita lawan dg wacana. oleh karena itu di uu ada istilah deradikalisasi, terorisme radikal," katanya.

Mahfud menaku berbicara dari sudut hukum. Dia menambahkan tidak semua orang kritis dianggap radikal.

"Pak JK kurang apa kritisnya, nggak diapa-apain juga. Banyak orang kritis nggak diapa-apain," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya