Satu Lagi Korban Longsor Nganjuk Ditemukan Meninggal, 6 Masih Dicari

Tim SAR mengevakuasi jasad korban di lokasi longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Rabu, 17 Februari 2021.
Sumber :
  • Basarnas Surabaya

VIVA – Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Rabu, 17 Februari 2021. Dengan demikian, tersisa enam korban yang kini masih dalam pencarian.

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Berdasarkan data dari Badan SAR Nasional Surabaya disebutkan, satu jasad korban yang baru ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki dewasa. Jasadnya dibawa ke RSUD Nganjuk untuk proses identitikasi. Dengan demikian, kini sudah 13 korban meninggal yang ditemukan dan enam korban masih dalam pencarian.

Basarnas juga merilis identitas korban meninggal yang sudah teridentifikasi. Mereka semua adalah warga setempat. Mereka yang meninggal ialah Muryanto (55 tahun), Yatini (41), Dimas (5), Umi (29), Parmiati (36), Friska Amelia Sita (16), Putra (4), Arsya Nendra (5), Khasanah (47), Sri Utami (30), Yatemo (65), Fathim (29), dan satu korban meninggal yang baru ditemukan masih proses identifikasi.

Dua Warga Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang

Baca: Longsor Nganjuk, 12 Korban Ditemukan Meninggal, 7 Orang Masih Dicari

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa selain korban meninggal dan hilang, terdapat 20 orang warga setempat yang mengalami luka-luka akibat longsor yang terjadi pada Minggu petang, 14 Februari 2021, itu. Sebanyak 101 warga mengungsi ke SDN 3 Ngetos.

BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi pascalongsor. BPBD dengan unsur terkait lainnya mengoperasikan dapur umum dan pelayanan kesehatan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulis.

Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024