Vaksinasi Tenaga Medis di Maluku Tenggara Capai 61 Persen

Vaksinasi lansia di RSUD Kembangan, Jakbar, Selasa, 23 Februari 2021.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

VIVA – Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Maluku Tenggara bagi kelompok pertama (tenaga medis) penerima Vaksin Sinovac sudah mencapai 61 persen atau sebanyak 692 orang dari 1.120 orang tenaga medis yang direncanakan untuk divaksinasi, kata Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, dr Katrinje Notanubun.

Katrinje  di Langgur, Kamismengatakan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan sudah 692 orang yang menerima vaksin dosis satu, sementara untuk dosis dua dari 692 orang tersebut baru 451 orang, sehingga yang ditunda untuk jalani vaksin dosis dua sebanyak 213 orang.

Dari total 1.120 tenaga medis yang disasar, 105 orang tidak dapat divaksinasi, sementara itu untuk KIPI atau kejadian ikutan pasca divaksinasi, Notanubun mengakui ada empat orang tenaga medis.

Dijelaskan, dari empat tenaga medis tersebut ada satu yang agak berat, dimana ia selesai divaksinasi tepatnya pada waktu observasi mengalami pingsan dan tidak sadarkan diri, maka nakes tersebut dibawa ke IGD, selanjutnya di bawa ke ISU, tapi kondisinya membaik dan kini masih dalam perawatan.

"Jadi sebenarnya yang mau saya sampaikan, pada proses sebelum disuntik vaksin yakni screening, jika kita memiliki riwayat penyakit maka kita harus sampaikan kepada petugas karena perawat yang mengalami KIPI tersebut rupanya mengidap hipertensi dan satu lainnya penyakit jantung," ujar Notanubun.

Terkait perkembangan dan kondisi COVID-19 di Malra, Notanubun menerangkan jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 sebanyak 202 orang sejak masa pandemi tahun kemarin hingga kini.

Total sembuh 172 orang, yang meninggal sembilan orang, sementara mendapat perawatan di ruang isolasi RSU Karel saat ini tiga orang, sementara yang dirawat dan menjalani karantina terpusat di Puskesmas Ngilngof berjumlah tiga orang, dan kasus aktif sebanyak 21 orang.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir
vaksinasi booster (ilustrasi)

Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) menghimbau masyarakat mendapatkan imunisasi di segala usia di sepanjang umur.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024