Kepala Suku di Papua Bicara Pamor TNI-Polri Versus Kelompok Separatis

Kepala Suku Dani, Jembatan Murib bersama TNI
Sumber :
  • Aman/Papua

VIVA – Kepala Suku Dani, Jembatan Murib, mengakui bahwa kehadiran aparat TNI-Polri telah memberikan rasa aman untuk masyarakat Bumi Cenderawasih saat ini. Pengakuan ini tentu juga menegaskan posisi rakyat Papua terkait dengan masih gencarnya aksi Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Papua.

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

“Aparat TNI-Polri selalu bertugas untuk melindungi dan memberikan keamanan bagi masyarakat luas. Saya Jembatan Murib sebagai kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga meminta masyarakat untuk berpegang teguh pada kedaulatan NKRI,” kata Jembatan Murib saat berbicara di depan sukunya.

Lebih lanjut Jembatan Murib mengungkapkan bahwa pemerintah selama ini telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Papua, mulai dari pembangunan infrastruktur dan SDM di Papua, sehingga banyak anak-anak Papua yang telah menjadi pejabat-pejabat pemerintah baik itu di Papua sendiri maupun juga di luar Papua.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Baca juga: Polisi Pastikan Anggota KKB Papua Bernama Jerman Elas Tewas

Jembatan Murib juga menyampaikan rasa terima kasih kepada aparat keamanan yakni TNI-Polri, yang telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Puncak sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari bisa berjalan dengan aman dan damai.

Kapolri Singgung Konflik Gaza saat Ngomong soal Soliditas TNI-Polri

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, dalam keterangannya Rabu 17 Maret 2021 mengatakan, keberadaan TNI-Polri di Papua memang sebagai upaya menegakkan kedaulatan negara dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua dari ancaman serta teror KSB.

“Penarikan TNI-Polri dari Papua selama ini disuarakan oleh KSB dan para pendukungnya, yang tidak menginginkan Papua kondusif dan sejahtera,” katanya.

Menurutnya, dalam menciptakan kondisi yang tidak kondusif di Papua, KSB bukan saja melakukan kekerasan dan teror dengan senjata, namun juga menyebar hoaks atau berita bohong yang memutarbalikkan fakta untuk menyudutkan pemerintah dan aparat TNI-Polri melalui media online tertentu dan akun-akun medsos pendukungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya