Al Chaidar Ungkap Pelaku Terorisme Pakai Medsos untuk Rekrut Anggota

Pengamat terorisme, Al Chaidar
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Pengamat terorisme Al Chaidar mengungkapkan, pelaku terorisme saat ini sangat memanfaatkan media sosial (medsos). Jaringan mereka bahkan saat ini telah tersebar di 19 provinsi di Indonesia.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

“Mereka merekrut orang banyak di sana menggunakan medsos dan aktif, baik Facebook, Instagram, WA, Telegram dan sebagainya. Polanya menggunakan medsos dan mereka melakukan pengajian tertutup untuk keluarga,” katanya saat dikonfirmasi pada Senin, 29 Maret 2021.

Menurut Al Chaidar, saat ini yang harus diwaspadai adalah bangkitnya sel-sel tidur yang telah tersebar di sejumlah daerah, salah satunya adalah jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD. Kelompok itu disinyalir terafiliasi pada ISIS.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

“Mereka sudah ada di 19 provinsi dan saya kira sekarang memang sudah aktif kembali untuk melakukan serangan,” ujarnya.

Al Chaidar berpendapat, mereka memanfaatkan situasi pandemi. “Karena situasi pandemi dianggap sebagai peluang bagi mereka untuk bergerak.”

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Lebih lanjut, dia mengatakan, peristiwa yang terjadi di Makassar ada kaitannya dengan kelompok JAD.

“Makassar dijadikan tempat (sasaran) karena salah kota besar di Indonesia selain Medan, Surabaya, dan Jakarta. Selain itu juga ada kemungkinan mereka melakukan serangan ke Kota Palembang dan kota besar lainnya seperti Yogyakarta dan Semarang,” katanya.
 

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024