5.000 Rumah Warga di Sumba Timur NTT Rusak Diterjang Siklon Seroja

Sejumlah pohon tumbang di Kota Kupang saat terjadi badai siklon tropis seroja melanda hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 3-4 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Aloysius Lewokeda

VIVA – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan bahwa sekurangnya ada 5.000 unit rumah penduduk di daerah ini yang rusak ringan dan berat akibat terjangan angin kencang siklon tropis seroja pada Minggu, 4 April 2021.

Korban Banjir di Brasil Selatan Bertambah Jadi 29, 60 Orang Masih Dinyatakan Hilang

"Data sementara sudah 5.000 unit rumah penduduk yang rusak akibat terjangan angin kencang yang melanda daerah ini pada Minggu (4/4) dan Senin (5/4)," kata Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, Rabu, 7 April 2021.

Menurut dia, data 5.000 unit rumah penduduk yang rusak itu bersifat sementara karena tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur masih melakukan pendataan di semua kecamatan.

Badan Geologi: Jumlah Gempa Embusan Gunung Ile Lewotolok Meningkat

Dia menambahkan kerusakan serupa juga menimpa kantor-kantor pemerintah maupun swasta di daerah ini.

Ia mengatakan terjangan angin kencang akibat badai siklon tropis seroja memiliki dampak yang luas bagi daerah itu dengan rusaknya ribuan rumah penduduk maupun rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan serta Bendungan Kambaniru yang jebol akibat terjangan banjir.

Setelah Banjir Bandang, UEA Kini Dilanda Badai hingga Hujan Es

Selain itu, kata dia, ada 22 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja.

"Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Kambera. Banyak rumah penduduk rusak akibat terjangan angin kencang dan lahan pertanian tergenang air banjir," katanya.

Kendati dampak bencana alam itu sangat luas namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, demikian Khristofel Praing. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya