Hendrar Bawa Semarang Jadi Kota Terbaik di Jateng, Bagaimana Gibran?
- tvOne
VIVA – Gubernur Jawa Tengah memberi penghargaan pembangunan daerah tahun 2021 di Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang kembali dinobatkan sebagai kota terbaik pertama pada penghargaan tersebut. Ini merupakan kali ke-3 secara berturut-turut yang didapatkan oleh Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerima langsung penghargaan tersebut yang digelar di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran Jateng.
Sementara itu, penghargaan peringkat dua diraih oleh Kota yang sekarang dipimpin Gibran Rakabuming Raka yaitu Kota Surakarta atau Solo. Kemudian di peringkat tiga adalah Kota Magelang.
Untuk kategori Kabupaten, juara pertama pembangunan daerah diraih oleh Pati, diikuti Banyumas dan Pekalongan.
Terdapat tiga kriteria dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah tersebut. Antara kain pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan, IPM, ketimpangan, kualitas pelayanan publik, keamanan dan ketertiban, pengelolaan Keuangan danbTransparansi dan Akuntabilitas.
Kemudian ada juga capaian pembangunan spesifik daerah, aspek-aspek kualitas dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), meliputi proses penyusunan RKPD dan keterlibatan stakeholders serta aspek Inovasi daerah.
Khusus untuk tahun 2021, penilaian juga meliputi kebijakan yang diambil untuk penanganan COVID-19.
Usai menerima penghargaan Kota terbaik, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi mengatakan, sekarang yang paling penting adalah mengawal teman-teman OPD dalam merealisasikan pekerjaan yang telah direncanakan.
"Untuk evaluasi program pembangunan pasca COVID ini adalah mengungkit daya ekonomi seperti UMKM, properti dan konstruksi,” terangnya.
Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang
Baca juga: Periode Kedua, Hendrar Janji Habis-habisan Tangani Banjir Semarang
Kemendagri Dorong Pemda Terdampak Bencana Pangan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat
Kementerian Dalam Negeri mendorong pemerintah daerah yang terdampak bencana pangan segera menetapkan status tanggap darurat bencana bila ada gangguan pasokan pangan.
