VIVAnews - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan pengamanan kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama tidak akan diistimewakan. Menurut dia, prosedurnya pengamanannya sama dengan kepala negara lainnya.
"Ada protap-nya (prosedur dan ketetapan)," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso usai penutupan Latihan Gabungan Penanggulangan Teror di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin 15 Maret 2010.
TNI dan Polri telah siap bekerja sama untuk pengamanan kedatangan Presiden Paman Sam itu. Selain itu, Djoko berharap partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan.
"Amannya Indonesia juga tugas masyarakat. Kami mengharap masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban," kata dia.
Presiden Barack Obama menunda kunjungan ke Indonesia dan Australia dari yang awalnya direncanakan 18-21 Maret 2010. Obama dijadwalkan mengunjungi Indonesia mulai tanggal 21 mendatang.
Selain itu, istri dan anak Obama yang semula dijadwalkan ikut datang, belakangan dinyatakan tidak ikut serta.
Jabatan Menteri era Jokowi Habis Oktober, Ini Kata Bahlil soal Target Investasi Rp 1.650 triliun
Bahlil berharap para menteri di pemerintahan selanjutnya bisa meneruskan target realisasi investasi tahun 2024, yang telah dicanangkan sebesar Rp 1.650 triliun.
