Tak Dikarantina, 390 Pemudik Tiba di Pelabuhan Kendal Langsung Pulkam

Pemudik tiba di Pelabuhan Kendal.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ VIVA.

VIVA – Aktivitas mudik mulai terlihat di Kendal Jawa Tengah. Ratusan penumpang turun dari kapal KMP Kalibodri yang mengangkut mereka dari Kumai Kalimantan Tengah.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Para pemudik menuju beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Kendal, Banjarnegara, Batang, Semarang, dan lain-lain. 

Pantauan VIVA, begitu pintu kapal dibuka, para penumpang sempat ingin keluar lebih dulu dan terlihat berdesakan. Petugas dari tim gabungan kemudian turun tangan dan mengatur penumpang agar antre dan berbaris.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Baca juga: Ganjil Genap di Kota Bogor Akhir Pekan Ini, Intip Waktu dan Lokasinya

Petugas lalu memeriksa mereka satu per satu dari cek suhu tubuh hingga pemeriksaan persyaratan perjalanan yaitu surat hasil Rapid Test antigen COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dari pengakuan sejumlah pemudik, mereka pulang kampung (Pulkam) lebih awal untuk menghindari masa larangan mudik yang sudah ditetapkan Pemerintah.

"Ya kita sudah lama pesan dan dapat tiketnya, jadi ya bisa pulang sekarang. Habis ini karantina dulu atau tidak saya malah belum tahu, belum ada pemberitahuan," kata Boga, penumpang KMP Kalibodri dikutip Jumat 30 April 2021.

Sementara itu, Kepala UPTD Pelabuhan Kendal Andy Rahmat Yulianto menjelaskan, ada 390 penumpang yang turun pada hari Kamis sore. Selain itu KMP Kalibodri juga membawa 28 kendaraan serta 27 truk yang mengangkut barang.

"Semua harus dicek ya, setiap penumpang maupun awak kendaraan yang datang wajib menunjukkan surat hasil swab antigen. Tetapi kalau yang berangkat dari Kendal ke Kumai harus menunjukkan hasil swab PCR, karena pemda di Kumai menetapkan aturan seperti itu," jelas Andy.

KMP Kalibodri selanjutnya mulai tanggal 6 hingga 17 Mei tetap beroperasi namun hanya mengangkut barang, obat-obatan, tenaga medis. Serta awak kendaraan dengan membawa surat keterangan sehat sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya