VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengatakan Indonesia siap berperan aktif dan konstruktif untuk menangani masalah perubahan iklim global. Boediono pun berjanji Pemerintah akan meningkatkan manajemen pengelolaan hutan tropis dan kelautan untuk mengatasi perubahan iklim global.
Hal ini dikatakan Boediono saat membuka International Climate Change Workshop on Research Priorities and Policy Development di Istana Wapres, 18 Maret 2010. Ini merupakan workshop yang digelar oleh Universitas Indonesia bersama Association of Pacific Rim University-World Institute (APRU-WI).
"Kontribusi terbesar kami dalam mengatasi perubahan iklim global terdapat di pengelolaan hutan tropis dan kelautan. Kami akan optimalkan di wilayah Indonesia," kata Boediono dalam sambutan yang disampaikan dengan Bahasa Inggris.
Indonesia, kata Boediono, merupakan wilayah yang merasakan langsung dampak perubahan iklim global. "Pertanian, perikanan, hutan, persediaan air, sangat terpengaruh dengan perubahan siklus iklim. Cuaca pun sangat tidak bisa diprediksi," ucap mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Karena itu, salah satu strategi terbaik, menurut Boediono, adalah mulai bergerak bersama masyarakat untuk membuat kebijakan dan beradaptasi dengan perubahan ini. "Tapi tentu saja aksi satu negara tidak dapat mengatasi permasalah global yang membutuhkan usaha bersama," tutur Boediono.
Selanjutnya, Boediono mengucapkan kerjasama global pun dibutuhkan, terutama di bidang teknologi dan keuangan. Perjanjian antarnegara pun dibutuhkan untuk suatu aturan yang mengikat. "Pertaruhannya besar sekali untuk kita semua, sebelum semuanya terlambat," kata Boediono.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Kriminal
3 Mei 2024
Koper yang dibeli Arif dipakai untuk menyimpan mayat Rini lalu dibuang ke semak-semak di Cikarang Bekasi.
Polda Metro Jaya mengungkap cuma pakai lima nomor resmi dalam mengirim surat pemberitahuan tilang elektronik atau (Electronic Traffic Law Enforcement).
Sebanyak lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus laboratorium home industry tembakau sintetis atau narkoba sinte di perumahan Sentul, Jawa Barat.
Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating
Metro
3 Mei 2024
Dugaan praktik percaloan masih saja terjadi dalam proses pembuatan SIM.
Gaji UMR Mahal, Restoran di New York Pekerjakan Warga Filipina Jadi Kasir Virtual Lewat Zoom
Dunia
3 Mei 2024
Kasir virtual yang baru-baru ini viral ini dioperasikan perusahaan Happy Cashier yang ditempatkan pada layar monitor di toko-toko di Queens, Manhattan, dan Jersey City
Selengkapnya
Partner
Google Photos di platform Android akan segera memperkenalkan kemudahan baru dalam meningkatkan kualitas video mereka. Dengan fitur yang disebut "Enhance your video"
TCL C655: Nonton Makin Greget dengan QLED Pro, Revolusi TV Terbaru, Pertama di Indonesia!
Gadget
26 menit lalu
Temukan inovasi TV terbaru dari TCL, C655, dengan teknologi QLED Pro yang memukau dan fitur-fitur canggih untuk pengalaman menonton yang luar biasa.
Kalah dari Irak, Timnas Indonesia U-23 Masih Punya Satu Kesempatan Ikut Olimpiade 2024
Siap
sekitar 1 jam lalu
Dalam memperebutkan juara 3 Piala Asia U-23, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor akhir 1-2 yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis.
Perempuan Berdaya: inDrive Peringati Hari Kartini dengan Acara Penuh Inspirasi
Siap
sekitar 1 jam lalu
Habis gelap terbitlah terang, satu kalimat yang menggambarkan perjuangan seorang pahlawan perempuan yang memperjuangkan emansipasi atau kesetaraan hak-hak perempuan.
Selengkapnya
Isu Terkini