Puluhan Warga di Sukabumi Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Korban keracunan massal karena makan. (Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Puluhan warga diduga keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam pesta syukuran atau hajatan khitanan yang diselenggarakan salah seorang warga di Kampung Tipar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

"Dari hasil pendataan jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makanan hajatan di RT. 47/10, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat tersebut mencapai 26 orang," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Selasa.

Informasi yang dihimpun, pada Minggu, 16 Mei sekitar pukul 08.00 s/hingga 14.00 WIB diadakan syukuran khitan di rumah DN dengan mengundang warga sekitar serta kerabatnya. Adapun yang hadir dalam hajatan tersebut diperkirakan mencapai 100 orang.

Dalam pesta itu, disajikan berbagai jenis makanan berat maupun ringan serta buah-buahan. Warga yang datang ke acara tersebut awalnya tidak mengalami gejala keracunan, seperti mulas, pusing, mual hingga muntah.

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Namun berselang dua hari tepatnya pada Selasa, 18 Mei dikabarkan ada puluhan warga yang mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut.

Akibatnya sebanyak 26 warga dilarikan ke RSUD Sekarwangi, namun hingga kini hanya sembilan orang saja yang masih menjalani perawatan selebihnya sudah dinyatakan sembuh.

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

"Dari hasil keterangan warga yang mengalami gejala keracunan mayoritas merasakan mual, sakit hingga muntah. Namun saat ini, kondisi kesehatan warga yang mengalami keracunan sudah berangsur pulih," tambahnya.

Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdansyah mengatakan sembilan warga yang diduga keracunan tersebut terdiri dari delapan orang dewasa dan satu anak-anak yang merupakan warga Kampung Cirende, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak.

"Indikasinya mereka keracunan makanan sesuai dari pengakuan dan melihat gejalanya, sebagian warga sudah diizinkan pulang, tapi mereka yang kondisinya masih kurang stabil diwajibkan untuk rawat inap," katanya. (Ant)

Baca juga: Bobby Nasution Pecat Kepala Lingkungan yang Kerap Pungli Warga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya